Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Ditagih Komitmennya...

Kompas.com - 10/03/2014, 08:06 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sebuah video berisi janji Joko Widodo memimpin Jakarta hingga satu periode beredar di Youtube dan menyebar melalui pesan berantai Blackberry Messenger. Tak jelas, siapa yang membuat dan menyebarkan video berdurasi 7 menit 29 detik itu. Isi video memuat pernyataan Jokowi saat kampanye dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Ia berkomitmen memperbaiki Jakarta dalam lima tahun. (Baca: Beredar, Video Janji Jokowi Pimpin Jakarta Lima Tahun)

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak, menilai, komitmen Jokowi yang termuat dalam video tersebut merupakan ujian moral baginya, ketika saat ini digadang-gadang sebagai kandidat calon presiden. 

"Memang tidak ada peraturan yang ditabrak (jika Jokowi nyapres). Tapi secara moral, dia tidak bertanggung jawab karena sudah berjanji menjalankan tugas selama lima tahun," kata Zaki, saat dihubungi dari Jakarta, Senin (10/3/2014).

Ia menekankan, memenuhi janji merupakan bagian tak terpisahkan dari aspek integritas seorang pemimpin. Dengan kata lain, amanah atau tidaknya seorang pemimpin, kata dia, dapat diukur dari apakah dia bisa berpegang teguh dengan janjinya atau tidak.

"Yang sangat menggelikan justru seorang pemimpin takut dengan janjinya sendiri. Saat diingatkan dengan janjinya, dia seperti tidak senang," ujarnya, saat menanggapi penolakan Jokowi menonton video tersebut. (Baca: Jokowi Enggan Tonton Video Janji 5 Tahun Pimpin Jakarta)

Seperti diberitakan, video janji Jokowi memimpin Jakarta selama satu periode beredar di internet. Video itu dibuka dengan menampilkan foto Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak, baju yang selalu digunakan semasa Pilkada DKI Jakarta 2012. Lalu pada bagian kanan layar terdapat kalimat 'Kami cinta Jokowi karena ia adalah orang yang dapat dipercaya. Pemimpin yang memegang teguh janjinya'.

Selanjutnya, video menampilkan suasana kampanye Jokowi di suatu tempat. Dalam momen inilah janji memimpin Jakarta selama lima tahun itu kemudian terdengar.

"Katanya saya tidak ingin menyelesaikan lima tahun. Diisukan gitu, untuk apa? Itu biar masyarakat ragu. Oleh sebab itu, dalam gerakan ini saya sampaikan, Jokowi dan Basuki komit untuk memperbaiki DKI dalam lima tahun," ujar Jokowi yang lalu mendapat sambutan dari para pendukungnya.

Video itu kemudian menampilkan momen-momen lain seperti pelantikan Jokowi-Basuki, komentar Jokowi saat ditanya pencapresannya, hingga komentar masyarakat terhadap Jokowi. Video ditutup dengan sebuah kalimat, 'Selamat bertugas, Bapak Jokowi. Kami pegang janji Anda untuk membenahi Jakarta dalam lima tahun'.

Baca juga:
Video Janji Lima Tahun, Cocok untuk Ingatkan Jokowi
Video Janji 5 Tahun Jokowi dinilai Bagus Untuk Pengembangan Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com