JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Priyo Budi Santoso, selama 30 menit di kompleks Gedung Parlemen, Senin (3/3/2014). Dalam pertemuan itu, Dino mengaku dirinya menjalin komunikasi dengan Priyo untuk menunjukkan praktik politik santun.
"Saya mau tunjukkan politik santun. Saya sebagai capres bisa berhubungan dengan politisi-politisi Golkar, tanpa defensif atau mengotak-kotakkan," ujar Dino.
Dino mengatakan, dialog itu dilakukan secara konstruktif. Ia mengaku sudah lama mengenal Priyo dan keduanya pernah bertemu saat Priyo berkunjung ke Washington DC, Amerika Serikat. Saat itu, Dino masih menjadi Duta Besar RI di Amerika Serikat.
Dalam pertemuan itu, Priyo mengaku membahas banyak hal tentang persoalan bangsa, termasuk perkembangan situasi politik Tanah Air yang kian memanas menjelang pemilihan umum. Priyo memuji Dino sebagai tokoh muda yang andal melihat persoalan luar negeri dan mampu memetakan persoalan dalam negeri sama baiknya.
Saat ditanya tentang kemungkinan berduet dengan Priyo sebagai calon presiden dan wakil presiden, Dino pun tersenyum. Menurut Dino, pembicaraan soal duet capres-cawapres masih terlalu dini.
"Sulit membuat kalkulasi politik sebelum pileg bulan April. Kalau setelah itu, akan lebih jelas. Tapi pada dasarnya seribu persen saya dan Pak Priyo akan menjadi sahabat," kata mantan juru bicara kepresidenan tersebut.
Priyo enggan membahas soal kemungkinan duet itu. Dia menegaskan bahwa dirinya patuh pada aturan partai yang mengusung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Priyo juga menyatakan bahwa pertemuan kali ini sama sekali tak membahas soal pasangan capres-cawapres.
"Secara khusus, kami bicara banyak hal, masalah negara dan diaspora. Kami banyak pikiran yang sama. Secara khusus, tidak bicarakan tentang kemungkinan pasangan capres-cawapres dan seterusnya, biarkanlah mengalir," ucap Priyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.