Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino Patti Djalal Optimistis Popularitasnya akan Naik 80 Persen

Kompas.com - 09/02/2014, 21:12 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Dino Pati Djalal optimistis dalam tiga bulan ke depan popularitasnya mampu menembus angka 80 persen, meski pada saat ini baru mencapai 46 persen.

"Saat ini menurut pusat data bersatu popularitas saya mencapai 46 persen, berarti orang tahu siapa saya, tahu belum tentu suka, tapi masyarakat mulai tahu siapa saya, namun dalam tiga bulan popularitas tersebut dapat ditembus mencapai 70 hingga 80 persen," kata Dino saat ditemui usai pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2014, di Bengkulu, Minggu (9/2/2014).

Dino melanjutkan sosialisasi di beberapa tempat seperti kampus, pengusaha, pesantren dan berbagai lapisan masyarakat.

Dikatakan dia, proses konvensi capres akan berlangsung jujur dan adil. "Sejak awal ketika saya hendak ikut konvensi Presiden sebagai Ketua Umum yakni Bapak SBY menjamin akan berlangsung fair, dan ditentukan survei masyarakat, bukan Ketua Umum, yang dilakukan tiga lembaga independen, itu dasar saya ikut konvensi," tambahnya.

Dino menyanyangkan proses konvensi dan debat peserta konvensi tak pernah diliput oleh media nasional, sehingga masyarakat tak banyak tahu buah fikir dan langkah apa yang akan dilakukannya bila terpilih menjadi capres dari Partai Demokrat.

"Selama ini debat di Medan, Palembang, Bandung, hanya diliput media lokal setempat tidak diliput media nasional, sehingga masyarakat luas bisa jadi tidak mengetahui ide apa yang diusung para perserta konvensi," katanya.

Sementara itu beberapa pemilih pemula, yakni siswa SMA di Bengkulu, saat ditemui usai kegiatan HPN di Benteng Marlborough mengaku tidak mengetahui siapa Dino Patti Djalal. Namun setelah dijelaskan dan melihat lebih dekat barulah siswa tersebut justru berebut foto dan minta tandatangan Dino Patti Djalal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com