Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tak Larang Menteri Rangkap Jabatan

Kompas.com - 21/02/2014, 11:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Para menteri melihat surat edaran turunan dari arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar fokus bekerja pada Senin-Jumat sebagai pengingat menjelang Pemilihan Umum 2014. Lagi pula, sejak awal tidak ada larangan bagi menteri untuk merangkap jabatan mengurusi partai politik selama kepentingan negara diutamakan.

”Kalau menteri lebih mementingkan kepentingan lain, selain urusan negara, lebih baik mengundurkan diri,” ujar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Selain Zulkifli yang juga menjadi calon anggota legislatif di daerah pemilihan Lampung I dari Partai Amanat Nasional, ada 17 menteri lain yang menjadi pengurus partai. Hampir semua menteri yang berasal dari parpol juga mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Zulkifli memandang, surat edaran yang dikeluarkan Sekretaris Kabinet Dipo Alam soal fokus bekerja bagi anggota kabinet bersifat formalitas saja. ”Presiden sejak awal pemerintahan, baik lisan maupun tulisan, selalu mengingatkan hal itu. Apabila ada menteri yang tidak tahu, itu kebangetan,” katanya.

Untuk bertarung pada Pemilu 2014 mendatang, Zulkifli mengerahkan tim sukses untuk menyosialisasikan pencalonannya. Dia hanya datang ke dapilnya ketika ada agenda tugas Menteri Kehutanan di dapilnya itu.

Edaran agar para menteri fokus bekerja selama Senin-Jumat dan berada di Jakarta pada Selasa-Kamis untuk rapat bersama Wakil Presiden Boediono ditanggapi lentur juga. Menteri Pertanian Suswono, yang merupakan calon anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera dapil Jawa Tengah, kemarin berada di Padang, Sumatera Barat, untuk panen raya. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar lawatan ke Lombok, meresmikan Rumah Mutiara Indonesia.

Terkait dengan surat edaran ini, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang merupakan Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat mampu membagi waktu. Mangindaan juga caleg DPR dapil Sulawesi Utara.

Penjelasan sama disampaikan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman. Menurut dia, Menteri ESDM Jero Wacik memahami dan mengikuti instruksi dari Presiden Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. (A05/A06/A07/LKT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com