KUNINGAN, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan produksi tinta sidik jari untuk kebutuhan Pemilu 2014 di seluruh daerah pemilihan (dapil) selesai pada Sabtu (15/2/2014) mendatang. Setelah itu, tinta akan didistribusikan.
"Ada tiga perusahaan yang memenangkan tender pengadaan tinta sidik jari. Produksi tinta di semua pabrik, kami targetkan selesai 15 Februari," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, Senin (10/2/2014), saat memantau produksi tinta sidik jari di CV Tridaya Pratama, Kuningan, Jawa Barat.
Dia mengatakan, distribusi diprioritaskan ke beberapa daerah yang paling jauh dari Jakarta dan tempat pembuatan tinta. Selain itu, lokasi dengan medan yang paling sulit dijangkau akan diprioritaskan dalam pengiriman logistik pemilu.
"Untuk tinta yang diproduksi di sini (Kuningan) sudah dikirim dan sudah tiba di Aceh. Jadi titik rawannya sudah terlewati," kata Husni.
Sebelumnya, KPU mengkalim menghemat anggaran sebesar Rp 4.407.984.616,4 untuk pengadaan tinta sidik jari. KPU menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS) tinta sidik jari sebesar Rp 20.683.350.191. Sedangkan total harga yang ditawarkan pemenang tender adalah Rp 16.275.365.574,60.
Pemenang tender pengadaan tinta sidik jari adalah CV Tridaya Pratama, PT Intimas Wisesa dan PT Tintamas Tirta Surya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.