"Kami ingin melihat produksi yang dilakukan PT Gramedia. Gramedia mendapat bagian untuk mencetak 69 juta eksemplar surat suara dari sekitar 760-an juta untuk empat jenis surat suara DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD," ujar Husni sebelum pemantauan.
Ia mengatakan, proses pencetakan suara oleh semua pemenang tender sudah dilakukan sejak Kamis (6/2/2014) lalu. Pada Sabtu (8/2/2014), surat suara yang sudah dicetak langsung didistribusikan ke kantor KPU kabupaten/kota yang bersangkutan.
Kepala Bagian Inventarisasi Biro Logistik KPU Susila Herry Prabowo mengatakan, Gramedia ditugaskan mencetak surat suara untuk wilayah Kalimantan Barat, Banten, Daerah Pemilihan Jawa Barat (Jabar) III, dan Jabar V.
"Kalau surat suara dari Gramedia, paling lambat 6 Maret 2014 sudah sampai di KPU kabupaten/kota. Punya jadwal masing-masing. Tadi malam (Sabtu, 8/2/2014) sudah sampai 1.750 kotak," kata Herry.
Direktur Percetakan Gramedia Hari Warjono mengatakan, hingga hari ini, pihaknya belum menghadapi masalah mendasar dalam memproduksi logistik Pemilu 2014. "Karena kami sudah mengerjakan ini sejak Pemilu 2004 dan 2009," kata Hari.
PT Gramedia Printing merupakan salah satu pemenang tender dalam produksi dan distribusi surat suara. Selain Gramedia, perusahaan pemenang lain adalah PT Macanjaya Cemerlang, PT Granesia, PT Pura Barutama, PT Temprint, PT International Media Web Printing, PT Balai Pustaka Persero, PT Tiga Serangkai Mandiri, PT Temprina Media Grafika, CV Aryaduta, dan CV Titian Ilmu.
KPU mengklaim menghemat hingga Rp 415 miliar dalam pencetakan dan distribusi surat suara. Nilai pagu yang dianggarkan untuk 15 paket surat suara adalah sekitar Rp 841 juta. Total harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 756.749.377.000, sedangkan total penawaran dalam kontrak Rp 345.098.567.836.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.