Istilah blusukan dipopulerkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini. Blusukan berarti turun langsung ke lapangan melihat kondisi sebenarnya dan berkomunikasi langsung dengan rakyat.
Lantas, apa pentingnya blusukan di mata Yudhoyono? Dalam halaman 626 bukunya, Yudhoyono mengaku pernah dimintai tanggapannya mengenai blusukan yang dilakukan Jokowi.
"Sekitar April 2013, ada yang menyampaikan pandangannya tentang Pak Jokowi, Gubernur DKI Jakarta. Yang disampaikan logis-logis saja. Juga tidak ada motif politik apa pun. Begini yang disampaikan, 'Bagaimana tanggapan Pak SBY terhadap Pak Jokowi?'," tutur Yudhoyono dalam bukunya.
Lantas, kolega Presiden itu pun bertanya, "Sepertinya Jokowi lebih banyak blusukan-nya. Malah dinilai untuk pencitraan, kapan kerjanya?"
Menjawab pertanyaan itu, Yudhoyono mengatakan agar tidak terlalu cepat menuduh seseorang hanya melakukan pencitraan. Menurutnya, blusukan itu penting bagi seorang pejabat baru untuk mengetahui masalah yang riil terjadi di lapangan.
"Apalagi Pak Jokowi bukan penduduk asli Jakarta, juga belum pernah bertugas di Jakarta sebelumnya. Dengan memahami persoalan yang dihadapi masyarakatnya, pastilah kebijakan dan program-program yang dijalankan akan tepat. Solusinya juga tepat," tutur SBY seperti yang dikutip dalam bukunya.
"Nanti kalau sudah cukup, tentu tidak akan begitu terus. Saya yakin Pak Jokowi tahu itu," katanya lagi.
"Blusukan bagi seorang presiden sebagaimana yang saya lakukan dulu, terutama di tahun pertama pemerintahan saya, adalah agar dia sungguh memahami kondisi riil di lapangan serta persoalan yang dihadapi rakyatnya. Dari hasil blusukan itulah, dalam arti kegiatan dialog, dan meminta masukan, serta peninjauan dan pengamatan di lapangan, dia bisa menetapkan kebijakan dan program yang diperlukan. Juga solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah," tulis SBY.
Blusukan yang lain, tulisnya, adalah kegiatan presiden di berbagai wilayah di seluruh Tanah Air yang bertujuan memastikan bahwa tugas-tugas pemerintah dan pembangunan dilaksanakan dengan baik. Tugas-tugas yang mesti dijalankan jajaran kementerian dan lembaga pemerintahan tingkat pusat dan juga ddaerah.
"Itulah arti blusukan. Blusukan harus punya tujuan dan sasaran. Blusukan is not for the sake of blusukan. Apalagi hanya untuk pencitraan semata," kata Yudhoyono.
Yudhoyono pun berjanji akan tetap melakukan blusukan hingga masa tugasnya sebagai presiden berakhir.
"Blusukan yang diatur secara pantas, blusukan dengan tujuan dan sasaran yang pasti. Serta blusukan tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban saya yang lain," tulisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.