Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: "Blusukan" Penting, asalkan...

Kompas.com - 18/01/2014, 12:03 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Dalam bukunya yang berjudul Selalu Ada Pilihan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbicara mengenai tugas dan kewajiban seorang presiden, termasuk mengenai pentingnya melakukan blusukan.

Istilah blusukan dipopulerkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini. Blusukan berarti turun langsung ke lapangan melihat kondisi sebenarnya dan berkomunikasi langsung dengan rakyat.

Lantas, apa pentingnya blusukan di mata Yudhoyono? Dalam halaman 626 bukunya, Yudhoyono mengaku pernah dimintai tanggapannya mengenai blusukan yang dilakukan Jokowi.

"Sekitar April 2013, ada yang menyampaikan pandangannya tentang Pak Jokowi, Gubernur DKI Jakarta. Yang disampaikan logis-logis saja. Juga tidak ada motif politik apa pun. Begini yang disampaikan, 'Bagaimana tanggapan Pak SBY terhadap Pak Jokowi?'," tutur Yudhoyono dalam bukunya.

Lantas, kolega Presiden itu pun bertanya, "Sepertinya Jokowi lebih banyak blusukan-nya. Malah dinilai untuk pencitraan, kapan kerjanya?"

Menjawab pertanyaan itu, Yudhoyono mengatakan agar tidak terlalu cepat menuduh seseorang hanya melakukan pencitraan. Menurutnya, blusukan itu penting bagi seorang pejabat baru untuk mengetahui masalah yang riil terjadi di lapangan.

"Apalagi Pak Jokowi bukan penduduk asli Jakarta, juga belum pernah bertugas di Jakarta sebelumnya. Dengan memahami persoalan yang dihadapi masyarakatnya, pastilah kebijakan dan program-program yang dijalankan akan tepat. Solusinya juga tepat," tutur SBY seperti yang dikutip dalam bukunya.

"Nanti kalau sudah cukup, tentu tidak akan begitu terus. Saya yakin Pak Jokowi tahu itu," katanya lagi.

"Blusukan bagi seorang presiden sebagaimana yang saya lakukan dulu, terutama di tahun pertama pemerintahan saya, adalah agar dia sungguh memahami kondisi riil di lapangan serta persoalan yang dihadapi rakyatnya. Dari hasil blusukan itulah, dalam arti kegiatan dialog, dan meminta masukan, serta peninjauan dan pengamatan di lapangan, dia bisa menetapkan kebijakan dan program yang diperlukan. Juga solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah," tulis SBY.

Blusukan yang lain, tulisnya, adalah kegiatan presiden di berbagai wilayah di seluruh Tanah Air yang bertujuan memastikan bahwa tugas-tugas pemerintah dan pembangunan dilaksanakan dengan baik. Tugas-tugas yang mesti dijalankan jajaran kementerian dan lembaga pemerintahan tingkat pusat dan juga ddaerah.

"Itulah arti blusukan. Blusukan harus punya tujuan dan sasaran. Blusukan is not for the sake of blusukan. Apalagi hanya untuk pencitraan semata," kata Yudhoyono.

Yudhoyono pun berjanji akan tetap melakukan blusukan hingga masa tugasnya sebagai presiden berakhir.

"Blusukan yang diatur secara pantas, blusukan dengan tujuan dan sasaran yang pasti. Serta blusukan tanpa meninggalkan tugas dan kewajiban saya yang lain," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com