Namun, Saan justru tidak menampakkan diri ketika Anas diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi gratifikasi Hambalang. Dia tidak mendampingi Anas ketika ditahan KPK seusai pemeriksaan pada Jumat (10/1/2014).
Hanya terlihat anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, yang mendampingi Anas saat ditahan KPK, petang itu.
Saat mendaftarkan diri sebagai penjenguk Anas di Rumah Tahanan KPK, Senin (13/1/2014) pagi ini, Saan mengaku tidak mendampingi Anas ditahan karena ketika itu dia sedang berada di luar kota.
“Jumat enggak datang nemenin Anas karena ada urusan di luar kota,” kata Saan.
Hari ini, Saan mendatangi Gedung KPK untuk menjenguk Anas bersama dengan politikus Partai Demokrat lainnya, Umar Arsal. Ini kunjungan pertama Saan ke Rutan KPK. Pada kunjungan pertamanya ini, Saan tidak membawa barang apa pun sebagai buah tangan untuk Anas.
“Nanti yang kedua, baru datang bawa makanan kesukaan Anas, ikan mas disayur,” tutur Saan.
Selain dikunjungi Saan, hari ini Anas juga dikunjungi adiknya, Anna Luthfie, dan mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Cilacap, Tri Dianto. Namun, menurut Tri, hari ini Anas hanya boleh dikunjungi keluarganya. Saan dan Tri dilarang menjenguk Anas.
“Saya baru akan mendaftar sebagai pengunjung besok, mungkin Kamis sudah bisa,” katanya.
KPK menahan Anas di Rutan KPK sejak Jumat (10/1/2014). Anas ditahan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.