"Pengadaan. Kalau tidak diadakan bagaimana menggantinya?" ujar Kepala Biro Logistik KPU Boradi di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2014).
Namun, dia menjanjikan pihaknya tidak akan mengajukan anggaran baru untuk pengadaan logistik itu. Ia menuturkan, KPU akan menggunakan dana dari sisa biaya cetak surat suara. "Yang surat suara kami usulkan untuk digunakan sekian juta rupiah untuk ini. DIPA (daftar isian pembelanjaan anggaran) tidak bertambah, tapi optimalisasi," kata Boradi.
Hingga saat ini, KPU belum mengungkapkan angka pasti jumlah logistik yang hilang. "Kecil, ya mungkin puluhan ribu unit. Kira-kira 20-an ribu," katanya.
Sebelumnya, logistik Pemilu 2014 yang dikabarkan hilang dari gudang logistik KPU Jayapura, Papua, ternyata dijual pemilik gudang. Pasalnya, pihak KPU daerah setempat menunggak biaya sewa hingga satu tahun.
Selain Jayapura, logistik KPU di Kota Medan, Sumatera Utara, dan KPU Kendari, Sulawesi Tenggara, juga hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.