Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Terima Kasih KPK, Koruptor Tak Bisa Sembunyi Lagi

Kompas.com - 09/12/2013, 16:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membanggakan upaya pemberantasan korupsi oleh penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi. Atas nama negara dan pemerintah, Presiden mengucapkan terima kasih terhadap upaya itu.

"Peran KPK sangat penting, jasa KPK sangat besar," kata Presiden saat acara Puncak Peringatan Hari Antikorupsi dan Hari HAM se-Dunia di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Acara tersebut dihadiri para duta besar negara sahabat, jajaran kabinet, pimpinan lembaga negara, pimpinan lembaga penegak hukum, para kepala daerah, dan ratusan undangan lain.

Presiden mengaku sering mendengar langsung penilaian kalangan internasional bahwa upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sangat keras, tidak pandang bulu atau tebang pilih. Dengan demikian, kata dia, tidak ada istilah pembiaran oleh negara terhadap para koruptor.

"Dulu para koruptor ibaratnya bisa sembunyi, sekarang tidak. Sekarang, jika memang ada fakta hukum, tentu bukan fitnah, pastilah KPK dan para penegak hukum akan bertindak. Ini menggembirakan, ini membangun optimisme baru. Bangsa ini menyadari korupsi tidak bisa terus terjadi," kata Presiden.

Namun, di sisi lain, Presiden mengakui bahwa korupsi masih menjadi ancaman nyata dalam pembangunan nasional. Untuk itu, Presiden berharap agar peringatan seperti ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi perlu ditindaklanjuti dengan aksi nyata.

"Pemberantasan korupsi itu agenda berkelanjutan. Bukan proses sekali jadi. Jangan kita berangan-angan, lima tahun lagi, 10 tahun lagi Indonesia bebas dari ancaman korupsi. Pemberantasan korupsi harus dilakukan sepanjang masa," kata Presiden.

Seperti diberitakan, KPK selama ini diapresiasi lantaran mengungkap berbagai kasus korupsi yang melibatkan pejabat, salah satunya Akil Mochtar, mantan Ketua MK. Namun, tidak sedikit pula kritikan lantaran dinilai lamban dalam menangani beberapa kasus seperti dana talangan Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com