Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Pemberitaan Keluarga Cikeas, Dipo Pertimbangkan Proses Hukum 2 Stasiun TV

Kompas.com - 05/12/2013, 09:25 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SUMENEP, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan, pihaknya mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terkait pemberitaan dua stasiun telesisi swasta yang dinilai terus menerus menyoroti lingkaran Istana dan Cikeas. Pemberitaan itu menyangkut kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

"Saya heran karena keluarga Cikeas menjadi sorotan dua televisi setelah munculnya nama 'Bu Pur' sebagai Kepala Rumah Tangga di Cikeas," kata Dipo, di Sumenep, Rabu (4/12/2013).

Sebelumnya, mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri (anak perusahaan Permai Group), Mindo Rosalina Manulang, mengatakan, Sylvia Sholeha yang akrab disapa Bu Pur adalah salah satu pihak yang menginginkan proyek Hambalang. Menurut Rosa, Bu Pur adalah Kepala Rumah Tangga Cikeas. Rosa mengetahui hal itu dari mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram.

Selain Rosa, saksi Widodo Wisnu Sayoko, mengatakan bahwa Wafid pernah bersurat ke Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Wafid kemudian menanyakan kepada Widodo melalui pesan singkat, apakah ia memiliki akses ke Sekretariat Negara (Setneg). Namun, Widodo mengaku tak tahu maksud Wafid.

Dipo mengatakan, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi juga akan mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.

"Negara ini negara hukum, jadi kami akan hitung-hitung untuk memproses dua media itu," kata  Dipo.

Jika pemberitaan terkait keluarga Cikeas masih dalam batas kewajaran dan berimbang, Dipo mengatakan, masih bisa ditolerir.

Bukan lingkaran Cikeas

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan mengaku mengetahui sosok Sylvia Sholeha atau akrab disapa Bu Pur. Namun, ia tidak mengenal dekat. Syarief mengaku hanya kenal Purnomo, suami Bu Pur.

"Saya enggak kenal (Bu Pur), hanya sepintas pada saat silaturahim karyawan," kata Syarief di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Syarief mengatakan, Purnomo adalah stafnya di Kementerian Koperasi dan UKM sejak 2009. Ia menjelaskan, Purnomo merupakan pensiunan polisi yang memiliki pengalaman di bidang koperasi ketika bertugas di kepolisian.

"Dia sekarang di Bidang Monitoring Tata Koperasi," katanya.

Sepengetahuan Syarief, Bu Pur bukan "Kepala Rumah Tangga" Cikeas.

"Setahu saya dia itu bukan siapa-siapa. Dia bukan Kepala Rumah Tangga Cikeas. Kalau dibilang lingkaran Cikeas, orang yang tinggal di sekitar Cikeas juga lingkaran Cikeas," katanya.

Baca juga:
Bu Pur dari Cikeas Disebut Juga Inginkan Proyek Hambalang


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com