Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah APBN, Parpol Incar Dana Politik dari BUMN

Kompas.com - 17/11/2013, 16:10 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti dari Indonesia Budget Center (IBC) yang juga aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Apung Widadi, menilai proses liberalisasi badan usaha milik negara (BUMN) disinyalir akan digunakan para elite politik untuk mencari dana politik untuk Pemilu 2014.

Hal ini terkait dengan uji materi (judicial review) terhadap UU Keuangan Negara dan UU Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Mahkamah Konstitusi yang akan memisahkan BUMN dari rezim keuangan negara.

"Putusan ini akan menimbulkan kontroversi karena menyebabkan BUMN tidak bisa diaudit oleh BPK," kata Apung di Jakarta, Minggu (17/11/2013).

Salah satu modus yang akan digunakan, kata Apung, adalah melalui proses initial public offering (IPO) dari BUMN ke swasta. Hal ini digunakan oleh para elite politik sebagai salah satu sumber dana utama pemenangan pemilu.

Dalam kesempatan yang sama, peneliti hukum Indonesia ICW, Donal Fariz, mengatakan bahwa sumber pendanaan partai politik yang bermasalah menjadi alasan utama bagi partai politik untuk mencari dana politik dari BUMN.

Hal ini, menurut Donal, disebabkan potensi partai politik untuk mengeruk dana politik dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) semakin sedikit. "Jadi, karena sumber logistik dari proyek-proyek APBN semakin dipersempit KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), mereka mencari sumber dana lain melalui BUMN," terangnya.

Berdasarkan penelusuran IBC pada tahun 2012, ada 140 BUMN dengan total aset mencapai Rp 3.500 triliun. Aset tersebut, katanya, juga terus tumbuh sebesar 15,2 persen per tahun dalam kurun waktu empat tahun terakhir (2009-2012).

Apabila Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan terhadap uji materi tersebut, BUMN tidak lagi bisa diaudit oleh BPK maupun diawasi oleh DPR. "Tak hanya itu, korupsi di BUMN juga tidak bisa lagi dijerat dengan UU Tindak Pidana Korupsi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com