Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Dipuji, Jokowi Bisa Saja Jatuh seperti Hitler

Kompas.com - 17/11/2013, 13:53 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Saiful Ma'sum mengingatkan agar masyarakat tidak selalu memuji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Dalam hal ini, menurut Saiful, media juga berperan.

Saiful pun mencontohkan seperti Adolf Hitler, yang pernah dipuja-puji dan suatu ketika jatuh pada masa kepemimpinannya. "Jokowi juga manusia biasa. Hitler dulu kayak gitu, dielu-elukan, setelah itu bisa jatuh," kata Saiful di Jakarta, Minggu (17/11/2013).

Saiful sendiri mengaku suka dengan sosok Jokowi. Namun, dia meminta masyarakat tidak mengultuskan Jokowi. Jokowi tetap manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan. Saat ini, lanjut Saiful, masyarakat seolah menutup mata dengan pandangan negatif soal Jokowi. Menurut dia, media juga harus netral dalam pemberitaan soal kepemimpinan Jokowi.

"Saya termasuk suka Jokowi, tapi tidak suka media yang mendewakan Jokowi. Biarkan orang menghujat Jokowi," katanya.

Sementara itu, pengamat politik Hanta Yudha menilai perilaku masyarakat memang bisa berubah. "Sekarang Jokowi dipuji-puji, nanti masyarakat bisa memaki orang yang sama," kata Hanta.

Popularitas maupun elektabilitas Jokowi memang selalu berada di peringkat atas dalam sejumlah survei. Jokowi saat ini digadang-gadang menjadi calon presiden 2014. Menurut Hanta, sosok atau figur seseorang saat ini memang lebih kuat dibanding partai politik itu sendiri. Dia mengatakan, dalam pilpres mendatang, pemilih harus cerdas. Jangan hanya melihat popularitas seseorang.

"Maka, kualitas dan kecerdasan pemilih kita diperlukan," ujar Hanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com