Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Ajak Semua Parpol Islam Gabung dalam Koalisi

Kompas.com - 12/11/2013, 14:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menggulirkan wacana koalisi partai-partai Islam. PPP mengajak agar semua parpol Islam bergabung menjadi satu kekuatan menjelang perhelatan Pemilu 2014 mendatang.

"Jika kekuatan parpol Islam ini muncul, maka akan memberikan alternatif baru kekuatan politik dalam pilpres nanti. PPP, PAN, PKB, dan juga PBB serta PKS mempunyai kans besar untuk mengisi kekuatan alternatif itu," ujar Sekretaris Fraksi PPP Arwani Thomafi saat dihubungi Selasa (12/11/2013).

Ia mengatakan, keberadaan poros partai Islam itu sangat strategis apalagi jika dihadapkan dengan kekuatan poros besar yang digalang PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.

"Poros koalisi ini berpeluang menjadi kuda hitam," kata anggota Komisi V DPR tersebut.

Arwani yakin partai-partai Islam bisa berkumpul menjadi satu kekuatan bersama mengingat PPP adalah rumah besar Islam. Di mana pada Pemilu zaman Orde Baru, PPP dibentuk dari hasil fusi parpol-parpol berbasiskan Islam. Meski sudah menggulirkan wacana koalisi partai Islam, Arwani menyatakan koalisi ini belum akan mengusung capres dan cawapres.

"Kalau soal itu akan diperhatikan hasil pileg. Komunikasi yang ada saat ini akan menjadi modal," ucap Arwani.

Sebelumnya, koalisi partai Islam sempat dicetuskan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Mahfud mengungkapkan sejumlah petinggi partai Islam kerap berkumpul untuk mempersiapkan kandidat capres pada Pemilu 2014.

Forum ini kemudian disebut dengan poros tengah jilid II yang dikomandoi Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais. Namun, dalam perkembangannya, wacana pengusungan capres tenggelam karena tiap-tiap partai Islam sudah memiliki calon presidennya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com