Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Ali: Tak Semua Orang Besar Itu Populer

Kompas.com - 11/11/2013, 15:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali tak mempermasalahkan rendahnya elektabilitas PPP yang ditunjukkan berbagai hasil survei dari sejumlah lembaga. Ia yakin, citra baik yang dimiliki PPP tidak sebanding dengan popularitasnya dan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap partainya dalam Pemilihan Umum 2014.

Elektabilitas PPP atau calon pemimpin yang diusungnya, kata Suryadharma, tidak akan disempitkan dengan ukuran popularitas hasil survei semata. Ia berpendapat, pemimpin yang disurvei belum tentu mengakar, dan pemimpin yang mengakar belum tentu masuk dalam sebuah survei.

"Seperti kata Buya Hamka, tidak semua orang besar itu populer, dan tidak semua yang populer itu orang besar," kata Suryadharma, saat memberikan orasi ilmiah dalam diskusi yang bertajuk "Lecture Series on Leadership in Politics", di depan ratusan mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (11/11/2013).

Dalam kesempatan yang sama, Suryadharma juga menyampaikan bahwa Indonesia tengah mengalami suatu dilema. Ia menganggap demokrasi di Indonesia masih sebatas demokrasi prosedural dan belum sampai pada tatanan demokrasi yang substansial.

Dampaknya, menurut Suryadharma, partai-partai politik kini lebih banyak mencetak para politisi ketimbang mencetak seorang negarawan. Padahal menurutnya, untuk membangun bangsa yang tangguh di masa depan memerlukan banyak negarawan yang memiliki pemikiran kenegarawanan.

Berkaca pada fakta yang disampaikannya, Menteri Agama ini lalu mengajak seluruh umat Islam untuk memilih pemimpin yang paling baik. Dalam kriterianya, pemimpin yang baik adalah figur yang mampu menjaga kedaulatan hukum, memiliki visi kenegarawanan, berkepribadian sederhana, ikhlas, mementingkan kemaslahatan rakyat, dan pemimpin yang mencintai agama Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com