Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Gelar Pertemuan Tertutup dengan Rano Karno di Banten

Kompas.com - 21/10/2013, 15:18 WIB
Indra Akuntono

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan terlibat dalam pertemuan tertutup dengan Wakil Gubernur Banten Rano Karno. Informasi itu diperoleh dari protokoler di internal PDI Perjuangan. Sumber tersebut mengatakan, pertemuan tersebut akan membahas mengenai kondisi politik lokal terkini yang terjadi di Banten. Belum diperoleh informasi lanjutan mengenai pertemuan tersebut.

"Ibu dan Rano Karno pergi ke suatu tempat untuk membicarakan kondisi terkini," kata sumber itu, Senin (21/10/2013), di Tangerang.

Sebelum melakukan pembicaraan khusus itu, Rano Karno ikut mendampingi saat Megawati menemui ribuan buruh di sebuah perusahaan swasta di Tangerang. Keduanya pergi dalam satu rombongan setelah Megawati memberikan sambutan dan makan siang bersama di perusahaan yang bergerak di bidang produksi sepatu tersebut.

Di tempat itu, keduanya sempat memberi pernyataan terkait kabar tentang PDI Perjuangan yang mendorong Rano Karno untuk menggantikan posisi Atut sebagai Gubernur Banten. Megawati mengaku akan melihat perkembangan, dan Rano siap bila harus menggantikan Atut sebagai gubernur.

Untuk diketahui, hubungan Rano dan Atut sebagai pemimpin Banten sempat dikabarkan retak dan mencuat isu bahwa Rano berniat mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten. Saat dikonfirmasi, rumor tersebut dibantah dan keduanya saling klaim bahwa hubungan sangat akur.

Setelah Atut dicekal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena kapasitasnya sebagai saksi yang dianggap tahu seputar kasus dugaan suap pada sengketa Pilkada Lebak, mencuat kembali kabar bahwa PDI Perjuangan mendorong Rano menggantikan Atut. Tapi, informasi itu langsung dibantah oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Menurut Puan, PDI Perjuangan mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap kasus hukum Atut yang telah dicekal KPK tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com