Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Atut Dicekal, PDI-P Bantah Dorong Rano Karno Jabat Gubernur

Kompas.com - 16/10/2013, 23:04 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani mengatakan bahwa partainya tidak pernah mendorong agar Ratu Atut Chosiyah segera meninggalkan posisi Gubernur Banten sehingga wakilnya, Rano Karno, dapat menggantikannya. Menurut Puan, PDI-P mengedepankan asas praduga tak bersalah terhadap kasus hukum Atut yang telah dicekal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

"Apakah PDI-P pernah berkomentar yang tidak baik, atau menuding dan mengintervensi yang di Banten? PDI-P tidak pernah ikut-ikutan atau mendorong-dorong Ibu Atut supaya tidak jadi gubernur lagi," ujar Puan di sela-sela acara Rakornas PDI-P di Jakarta, Rabu (16/10/2013) malam.

Menurut Puan, partainya tidak mengambil keuntungan dari kasus dugaan suap pengurusan Pilkada Lebak, Banten. Selain itu, tak pernah terpikirkan agar Rano segera menggantikan Atut. "Enggak ada kepikiran bahwa kami berkeinginan dengan cepat untuk kemudian menaikkan Wakil Gubernur kami menggantikan Atut," ucapnya.

Puan mengatakan, proses hukum hingga kini masih dilakukan oleh KPK. Atut telah diperiksa satu kali sebagai saksi dalam kasus itu. "PDI-P menganut asas praduga tak bersalah. Kami berharap bahwa proses hukum itu bisa dilakukan dengan baik dan benar," katanya.

Menurut Puan, jika nantinya Atut berhalangan tetap, tentu wakilnya, yaitu Rano, otomatis akan menggantikan posisi Atut. Untuk itu, tidak perlu ada intervensi apa pun agar Rano menggantikan Atut.

"Kan ada aturannya, kalau gubernur berhalangan tetap, pasti wakilnya jadi gubernur. Tunggu prosesnya saja, tidak perlu memaksa-maksa. Kita harus mempunyai etika politik," ujar Puan.

Seperti diketahui, KPK telah memeriksa Atut sebagai saksi karena dianggap tahu seputar kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak. Sebelumnya Atut dicekal sejak 3 Oktober 2013 untuk jangka waktu enam bulan ke depan. Kasus ini melibatkan adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar, dan pengusaha Susi Tur Andayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com