KPK Gelar Festival Film Antikorupsi

“Sekarang kita minta publik turun berkompetisi untuk membuat film antikorupsi. Banyak anak SMA, perguruan tinggi yang ekstrakurikulernya adalah membuat film, dan ini adalah bentuk gerakan supaya lebih mengenai, dan kita akan bergerak ke berbagai kota,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandupraja dalam jumpa pers peluncuran ACFFest 2013 di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Dalam jumpa pers yang juga dihadiri Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dan sineas Tino Saroengallo itu, Adnan mengungkapkan, film yang dapat ikut serta dalam festival ini adalah film yang bertemakan kejujuran, integritas, transparansi, ataupun perlawanan terhadap korupsi. Film yang ikut serta dapat berupa film fiksi panjang, fiksi pendek, dokumenter panjang, dokumenter pendek, animasi, serta games animasi.

Selanjutnya, film-film yang didaftarkan akan diseleksi oleh tim juri independen yang terdiri dari sutradara, tokoh, dan pakar film.

“Yang dicari adalah munculnya film antikorupsi yang sebenarnya sudah dibuat zaman Orde Baru,” kata Tino.

Adapun pendaftaran festival dibuka selama dua bulan sejak 22 September 2013 hingga 22 November 2013. Masyarakat dapat mendaftarkan karyanya dengan menghubungi panitia atau mengakses www.acffest.org atau melalui surat elektronik yang ditujukan ke info@acffest.org.

Selain kompetisi film, digelar pula masterclass dengan sutradara Indonesia, film screening, dan pemutaran film keliling dalam rangkaian kegiatan roadshow di beberapa kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Padang Panjang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan, dan Palu.

Puncak kegiatan akan digelar pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada 9-12 Desember 2013 di Jakarta yang diisi dengan pemutaran film-film terbaik. Penyelenggaraan festival film antikorupsi ini didukung United States Agency for International Development (USAID) dan Management Systems International (MSI).