Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Spanduk Dukung Jokowi dan Tolak Mega

Kompas.com - 07/09/2013, 09:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi presiden terus mengalir, seolah tak terbendung. Hal itu salah satunya terlihat dari sebuah spanduk yang terbentang di jembatan layang Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2013).

Sebuah spanduk berukuran sekitar 2 x 4 meter terbentang di flyover tersebut. Pada spanduk yang didominasi warna merah dan putih itu terpampang wajah Jokowi dengan tulisan "Jokowi Yess! Megawati No!".

Sampai saat ini, belum diperoleh informasi tentang siapa yang memasang spanduk tersebut. Namun di sisi kanan atas spanduk itu tertera sebuah logo dengan tulisan "Barisan Jokowi for President".

Seperti yang telah diberitakan, beberapa waktu belakangan banyak sekali dorongan kepada PDI Perjuangan untuk mengusung Jokowi menjadi calon presiden di periode 2014-2019. Dukungan dari internal partai "mocong putih" itu sama kuatnya dengan dukungan yang datang dari luar.

Meski begitu, belum ada keputusan resmi dari PDI Perjuangan terkait figur yang akan diusung nanti.

Saat menyampaikan pidato politik dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Ancol kemarin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berkali-kali memuji Jokowi sebagai kader potensial dan memiliki getaran seperti Bung Karno.

Meski demikian, di sisi lain Megawati menyiratkan baru akan mengambil keputusan soal calon presiden setelah pemilihan umum legislatif. Sesuai hasil kongres, penentuan calon presiden PDI Perjuangan menjadi hak prerogatif Ketua Umum.

Semua usulan yang mengemuka dalam Rakernas PDI Perjuangan hanya menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tersebut. Jokowi pun belum menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden. Jokowi mengaku ingin fokus membenahi Ibu Kota dan tunduk pada keputusan partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com