Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie Akui Bentuk Timses

Kompas.com - 21/08/2013, 20:21 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo membenarkan bahwa dirinya tengah membentuk tim sukses yang membantu dalam pertarungan seleksi calon presiden 2014 di Konvensi Partai Demokrat.

"Saya pribadi sedang menyiapkan. Baru mengumpulkan (anggota)," kata Pramono seusai acara halalbihalal Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat di Jakarta, Rabu (21/8/2013) malam.

Pramono masih merahasiakan siapa saja mereka. Ia tidak membantah ketika dikonfirmasi pernyataan politisi Demokrat Ruhut Sitompoel bahwa Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas bakal ikut menjadi timses dirinya.

Menurut Pramono, dirinya baru akan mengungkapkan siapa saja timsesnya setelah pengumuman resmi peserta Konvensi oleh Komite Konvensi. "Sekarang boleh saya rahasiakan dulu?" tanya dia sambil tersenyum.

Seberapa kuat tim sukses Anda nanti? "Tidak usah besar-besar sehingga saya juga bisa mengikutinya," jawab mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Ketika ditanya apakah rencana keterlibatan Ibas dalam timses atas arahan dari Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, adik ipar SBY itu membantahnya. Pramono mengaku hanya diminta SBY untuk mempersiapkan diri menghadapi konvensi.

"Sekarang saya sedang berusaha mengisi kekurangan karena saya latar belakangnya kehidupan homogen (militer). Sekarang di lingkungan heterogen. Banyak hal yang saya pelajari," kata dia.

Seperti diberitakan, Komite Konvensi tengah menggodok 26 nama yang bakal menjadi peserta konvensi. Sebanyak 11 di antaranya diajukan oleh Majelis Tinggi Demokrat, salah satunya Pramono. Rencananya, peserta konvensi akan diumumkan pada 31 Agustus 2013 .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com