Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemburu Aset Century Habiskan Rp 9 Miliar

Kompas.com - 06/08/2013, 20:19 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemburu aset kasus Bank Century telah menghabiskan dana Rp 9 miliar pada tahun 2012 dari Rp 15 miliar yang dianggarkan. Dana tersebut untuk melakukan pengejaran aset Bank Century yang berada di luar negeri.

"Biaya yang dikeluarkan untuk 2012 dari anggaran sudah terpakai Rp 9 miliar dari 15 miliar," ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin di Jakarta, Selasa (6/8/2013).

Dia mengatakan, uang itu banyak dikeluarkan untuk membayar pengacara di Hongkong. Adapun untuk perjalanan tim pemburu aset ke luar negeri tidak sampai Rp 1 miliar.

"Walaupun jaksa di Hongkong sudah kooperatif, tapi pengacara yang berjuang atas nama Indonesia perlu dibayar. Jadi mayoritas anggaran itu untuk bayar pengacara, hingga assessment untuk aset. Untuk biaya perjalanan tim relatif kecil, belum sampai Rp 1 miliar," terang Amir.

Sebelumnya, Amir melakukan kunjungan kerja ke Jersey dan London, Inggris pada 28 Juli 2013 hingga 4 Agustus 2013. Pada kunjungan itu Amir mengaku telah meminta pembekuan aset terpidana kasus korupsi Bank Century, Robert Tantular senilai 16 juta dollar AS di Jersey, Inggris.

Amir telah menyampaikan dokumen permintaan bantuan timbal balik atau Mutual Legal Assistance (MLA) pada Jaksa Agung Jersey. Menurut Amir, pihak pemerintah Jersey telah berkomitmen dan menyatakan dukungan untuk menindaklanjuti permintaan MLA pemerintah Indonesia terkait kasus Bank Century.

Untuk diketahui, aset Bank Century di Hongkong mencapai Rp 86 miliar dalam bentuk uang tunai serta dalam bentuk surat-surat berharga senilai Rp 3,5 triliun. Aset itu tersimpan di sejumlah bank dalam beberapa rekening, di antaranya Standard Chartered Bank dan di Ing Bank Arlington Assets Investment.

Adapun, aset Bank Century di Swiss mencapai 155 juta dollar AS. Aset ini milik mantan Komisaris Utama Bank Century Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi, di Bank Dresdner atau LGT Bank, Swiss. Untuk merampas aset di Swiss, sudah dilakukan proses MLA melalui Bank Mutiara. Bank ini mengajukan gugatan perdata ke Swiss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Nasional
PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Nasional
Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

Megawati Cerita Kerap Kunjungi Ahok di Tahanan

Nasional
PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

PDI-P Serahkan Mandat ke Megawati Tentukan Sikap Partai ke Pemerintah

Nasional
Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

Air Mata Puan dalam Pembacaan Sikap Politik PDI-P...

Nasional
Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi

Nasional
Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

Sikap Politik PDI-P: Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah, Minta Evaluasi Sistem Pemilu

Nasional
Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Soal Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Presiden Diminta Lakukan Evaluasi Kepolisian dan Kejaksaan

Nasional
KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

KPK Sebut Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Punya Banyak Aset atas Nama Orang Lain

Nasional
Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Komisi III Akan Tanyakan Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus ke Polri dan Kejagung

Nasional
Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Pertamina Group Beri Bantuan untuk Korban Bencana Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Nasional
Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Anggota DPR Prihatin Isu Penguntitan Jampidsus, Minta Publik Tunggu Pernyataan Resmi

Nasional
Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Malam Minggu, Presiden Jokowi Sapa Rakyat di Malioboro

Nasional
POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

POM TNI Tingkatkan Pengamanan di Kejagung, Puspen: Tak Berkaitan Kasus yang Ramai, Tak Ada yang Istimewa

Nasional
Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Kejagung Dijaga Personel Puspom, Ini Penjelasan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com