Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem: Anak Muda Apatis terhadap Pemilu

Kompas.com - 31/07/2013, 20:18 WIB
Ariane Meida

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan, partisipasi anak muda dalam pemilihan umum turut menentukan hasil pemilu. Namun, ia menyayangkan sikap apatis anak muda terhadap politik.

Menurutnya, anak muda bukan hanya partisipan pemilih dalam pemilu, melainkan juga agen perubahan. "Coba sekarang siapa anak muda (pemilih) yang ngecek apakah namanya muncul di DPT," ujar pengamat dari Perludem, Koirunnisa Agustyanti di Jakarta, Rabu (31/7/2013).

Perludem mengatakan, jumlah pemilih muda dalam Pemilu 2014 mencapai lebih dari 30 persen dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu. Namun, Koirunnisa berpendapat bahwa anak muda saat ini cenderung tidak berminat berpartisipasi dalam pemilu. Hal ini disebabkan, antara lain, sosialisasi pemilu yang tidak populer.

"Kadang anak muda itu tidak paham dapil itu apa sih, DPT itu apa sih, jadi pemilu gak cuma dateng ke TPS tapi di balik itu apa sih. Jadi KPU-Bawaslunya harus gencar juga," kata Koirunnisa.

Perludem juga menyoroti semakin menurunnya jumlah warga yang berpartisipasi pada pemilu. Pada Pemilu 1999, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya adalah 92 persen, lalu pada Pemilu 2004 sebanyak 84 persen, dan pada tahun 2009 sebanyak 71 persen.

"Trennya terus-menerus menurun dari tahun ke tahun. Anak muda saat ini jumlahnya 14 juta, jika mereka apatis, maka penurunan jumlahnya pada pemilu tahun depan bisa sangat signifikan," ujar Koirunnisa.

Koirunnisa mengatakan, anak muda harus menjadi pemilih cerdas. Caranya adalah dengan memahami arti penting pemilu, mengenali profil dan visi misi calon-calon anggota legislatif, serta menggunakan hak pilih. "Anak muda adalah subyek politik," ujar Koirunnisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com