Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tak Mampu Tangani Century, PKS Minta KPK Menyerah

Kompas.com - 10/07/2013, 12:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lamban dalam menangani kasus korupsi Bank Century. Ia pun meminta KPK menyerah saja jika tak mampu tangani kasus tersebut.

"Ini kasus umurnya hampir 5 tahun, penyidikan hampir 4 tahun, tapi sudah penyidikan yang jadi tersangka juga agak tidak jelas," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Rabu (8/7/2013).

Di dalam kasus Bank Century, KPK baru menetapkan dua tersangka yang merupakan mantan Deputi Bank Indonesia. Mereka adalah Budi Mulya dan Siti Fadjriyah.

Namun, Fahri melihat dua orang itu bukanlah inti dari persoalan Century. Dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), lanjut Fahri, sudah terang benderang siapa saja yang menerima aliran dana talangan Century yang jumlahnya sampai Rp 6,7 triliun.

"Sudah terlalu banyak orang yang mengusulkan banyak hal kepada KPK. Kalau KPK merasa tidak sanggup, ya bilang saja karena KPK bisa katakan bahwa dia tidak sanggup saja. Konstruksi BPK sudah jelas, hasil hak angket juga sudah jelas. Kalau berulur-ulur ini apa sebabnya?" tutur Fahri.

Anggota Komisi III DPR ini menuding ada upaya untuk menutup-nutupi kasus Bank Century. Ia menilai ada semacam "langkah siluman" yang bekerja secara sistematis dari dalam internal KPK agar penyidikan kasus Bank Century tidak berkembang.

"Dalam dua periode terakhir, ada oknum KPK yang berkepentingan dalam kasus ini," tuding Fahri.

Seperti diberitakan, KPK menemukan bukti adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa penyalahgunaan kewenangan dalam pencairan dana bailout Century senilai Rp 6,7 triliun. Dua mantan pejabat BI pun sudah ditetapkan sebagai tersangka pada akhir 2012 lalu. Mereka adalah Budi Mulya selaku mantan Deputi IV bidang Pengelolaan Moneter Devisa BI dan Siti Fadjriyah selaku Deputi IV bidang Pengawasan. Keduanya dianggap melakukan penyalahgunaan kewenangan dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Para anggota Timwas berpendapat, sebagai Gubernur BI, Boediono juga harus ikut bertanggung jawab. Pendapat itu juga masuk dalam keputusan Pansus Bank Century. Namun, hingga kini KPK belum juga menetapkan tersangka baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Nasional
    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

    Nasional
    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

    Nasional
    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

    Nasional
    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com