Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luthfi Disebut Bertemu Anak Hilmi di Kuala Lumpur

Kompas.com - 24/06/2013, 12:54 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq yang juga adalah mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat disebut melakukan pertemuan dengan Ridwan Hakim di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk membicarakan masalah permohonan tambahan kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna Utama. Saat menemui Ridwan, Luthfi didampingi orang dekatnya, Ahmad Fathanah, dan pengusaha Elda Devianne Adiningrat.

Hal ini terungkap melalui surat dakwaan Luthfi yang dibacakan tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2013).

"Pada 20 Januari, terdakwa (Luthfi) bersama Fathanah dan Elda melakukan pertemuan dengan Ridwan di Kuala Lumpur," kata jaksa Avni Carolina membacakan surat dakwaan.

Adapun Ridwan diketahui sebagai anak dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Jaksa KPK mengungkapkan, dalam pertemuan di Kuala Lumpur tersebut, dibicarakan mengenai data seputar daging sapi yang diserahkan Direktur PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman kepada Soewarso, orang dekat Menteri Pertanian Suswono.

KOMPAS/ALIF ICHWAN Putra Ketua Majelis Syuro PKS Ustad Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (25/2/2013).

Data itu berisi informasi seputar jual beli izin impor daging sapi yang diungkapkan Maria kepada Mentan Suswono dalam pertemuan di Medan. Saat pertemuan di Medan, Suswono tidak percaya akan data tersebut dan meminta Maria menunjukkan langsung kepadanya bukti-bukti dugaan jual beli izin tersebut. 

Data tersebut, menurut jaksa, diserahkan kepada Luthfi melalui Fathanah berikut permohonan PT Indoguna untuk menambah kuota impor sebanyak 8.000 ton serta tambahannya sebanyak 2.000 ton. Luthfi pun, menurut dakwaan, mengaku telah menyerahkan data itu kepada Suswono.

"Dan terdakwa akan menemui Suswono untuk membahasnya," kata jaksa Avni.

Selain membicarakan seputar data tersebut, pertemuan di Kuala Lumpur dengan Ridwan, menurut dakwaan, membicarakan kesalahpahaman antara Maria dan Ridwan mengenai tunggakan proyek yang lain. Untuk diketahui, ihwal pertemuan dengan Ridwan Hakim di Kuala Lumpur ini pernah diungkapkan Elda sebelumnya. Namun, Elda tidak mengungkapkan kalau Luthfi ikut dalam pertemuan tersebut.

Menurut Elda, dalam pertemuan itu, Ridwan menanyakan kesanggupan PT Indoguna Utama yang akan dibantu dalam mengurus penambahan kuota impor daging sapi untuk perusahaan tersebut. Namun, ihwal pertemuan di Kuala Lumpur ini dibantah pengacara Hilmi, Zainuddin Paru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

    Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

    Nasional
    Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

    Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

    Nasional
    Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

    Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

    Nasional
    Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

    Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

    Nasional
    Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

    Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

    Nasional
    Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

    Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

    Nasional
    Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

    Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

    Nasional
    KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

    KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

    Nasional
    Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

    Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

    Nasional
    Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

    Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

    Nasional
    Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

    Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

    Nasional
    Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

    Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

    Nasional
    Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

    Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

    Nasional
    Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

    Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

    Nasional
    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com