Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Persen Pemuda Apatis, Bukti Figur Partai Lemah

Kompas.com - 28/04/2013, 12:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Minimnya kader partai yang menonjol, membuat angka golput di kalangan pemilih muda masih cukup tinggi. Selain itu, merosotnya citra partai politik akibat sejumlah kasus yang ada, juga membuat pemilih muda seolah apatis terhadap pelaksanaan pemilu.

Hal itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, Minggu (28/4/2013). Menurut dia, sosok figur kader partai masih menjadi penentu diraihnya suara dalam pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden.

"Masih banyak pemilih muda belum menentukan sikap, saya yakin karena citra partai sudah merosot dan kader (potensial) minim," kata Andrinof saat dihubungi Kompas.com, Minggu siang.

Seperti diketahui, hasil survei yang dilakukan Indo Barometer menunjukkan, dari 1.200 responden yang ada, sebanyak 30 persen menyatakan belum menentukan sikap atau golput jika pemilu dilaksanakan hari ini. Andrinof mengatakan, figur kader partai menjadi hal terpenting yang harus dimiliki partai. Misalnya, dalam kasus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Menurut Andrinof, masyarakat secara umumnya dan pemuda secara khusus, jauh lebih melihat figur Jokowi daripada partai politik yang mengusungnya. Dirinya menambahkan, partai politik yang nantinya akan maju dalam pemilu mendatang harus memperbaiki citranya di mata pemilih. Proses perbaikan tersebut harus selesai sebelum triwulan pertama 2014. Sehingga, pada saat nantinya pemilu legislatif digelar, jumlah pemilih golput akan rendah.

Selain itu, menurut dia, partai juga harus membangun figur politik kader dengan baik. Jangan sampai, karena minimnya figur partai yang dinilai baik oleh masyarakat, membuat perolehan suara menurun. "Perbaikan secara menyeluruh harus sudah rampung sebelum pemilu dilaksanakan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

    Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

    Nasional
    KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

    KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

    Nasional
    Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

    Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

    Nasional
    Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

    Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

    Nasional
    Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

    Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

    Nasional
    Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

    Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

    Nasional
    Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

    Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

    Nasional
    Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

    Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

    Nasional
    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

    Nasional
    Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

    Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

    Nasional
    Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

    Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

    Nasional
    Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

    Nasional
    PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

    PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

    Nasional
    KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

    KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

    Nasional
    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com