Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebak, Apa "Tweet" Pertama SBY?

Kompas.com - 13/04/2013, 11:18 WIB
ING

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran akun Twitter @SBYudhoyono yang terverifikasi sebagai akun Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meramaikan jagat Twitland, Sabtu (13/4/2013). Baru diketahui tadi pagi, hingga pukul 11.08 WIB, followers alias pengikutnya sudah mencapai lebih dari 44.000.

Akun yang semula berfoto profil Presiden SBY berpakaian jas dengan segala lencana kebesarannya pun telah berganti. Belum lama, pengelola akun mengganti foto profil akun dengan foto Presiden SBY berpakaian non-jas dengan latar belakang aktivitasnya bertemu masyarakat.

Tak sedikit pengguna Twitter yang bertanya dan menebak-nebak, kira-kira apa yang bakal dituliskan SBY sebagai tweet perdananya? Bahkan, pegiat sosial yang juga aktivis antikorupsi Fadjroel Rachman, melalui akunnya @fadjroeL, membuat kuis tebak tweet pertama Presiden SBY. Sebuah kaus disediakannya bagi tweeps yang tebakannya benar.

"KUIS: Apa Twit Pertama @SBYudhoyono nanti?" demikian tulis Fadjroel.

Kuis ini pun mendapatkan respons dari para pengguna Twitter. Beragam tebakan muncul, mulai dari yang serius hingga nyeleneh.

"Twit perdana Pak Beye: Saya sekarang hadir lebih dekat dengan saudara-saudara sekalian sebangsa setanah air, di dunia Twitter ini," tulis akun @PresidenBertho.

Sementara @dinamulyani menuliskan, "Tweet Pertama pak Presiden: "Hallo Indonesia, Ini twitter resmi saya, Jangan lupa follow ya."

Hingga saat ini, meski akun tersebut telah terverifikasi, belum ada konfirmasi dari pihak Istana apakah benar akun @SBYudhoyono merupakan akun pribadi Presiden. Beberapa hari lalu, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan bahwa Presiden SBY akan merilis akun Twitter pribadinya. Salah satu tujuannya adalah untuk mendekatkan diri dengan rakyat dan mendengar aspirasi secara langsung.

Akun Twitter Presiden akan dikelola oleh tim. Namun, Presiden bisa nge-tweet sendiri jika ada informasi penting yang ingin disampaikan kepada publik.

"Tentu dengan tanda atau simbol tertentu yang menegaskan itu dikirimkan langsung oleh Presiden. Tapi, keseharian akun tersebut akan dikelola oleh tim," ujar Julian.

Baca juga:
JK: Selamat Datang di 'Twitterland', Pak SBY
Ini Dia Akun Twitter Presiden SBY

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
SBY "Nge-Tweet"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

    Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

    Nasional
    Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

    Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

    Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

    Nasional
    Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

    Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

    Nasional
    Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

    Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

    Nasional
    MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

    MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

    Nasional
    Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

    Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

    Nasional
    Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

    Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

    Nasional
    CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

    CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

    Nasional
    Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

    Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

    Nasional
    CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

    CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

    Nasional
    Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

    Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

    Nasional
    CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

    CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

    Nasional
    MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

    MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com