Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie Gantikan Anas sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi

Kompas.com - 31/03/2013, 10:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi. Posisi ini sebelumnya dijabat Anas Urbaningrum. Penunjukan Marzuki merupakan keputusan SBY setelah mendengarkan masukan dari tim formatur bentukannya.

"Wakil Ketua Majelis Tinggi yang dulunya ditempati Saudara Anas Urbaningrum sekarang akan ditempati oleh Saudara Marzuki Alie," ujar SBY, di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali.

Sebelum menjadi Wakil Ketua Majelis Tinggi, Marzuki merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina dan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Selain menempatkan Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, SBY juga menetapkan Syarief Hasan sebagai Ketua Harian DPP Partai Demokrat. Sementara, posisi Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat akan diisi ole EE Mangindaan.

Menurut SBY, penunjukan para pimpinan partai ini adalah bentuk komitmennya untuk tetap menjalankan tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan sebagai Presiden.

"Ke hadapan kader Partai Demokrat dan rakyat Indonesia, bahwa saya akan tetap dengan tugas pemerintahan dan tugas negara," kata SBY.

Adapun, dalam jumpa pers kali ini turut pula para menteri dari Partai Demokrat. Selain Syarief Hasan dan EE Mangindaan, turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo dan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com