Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Akbar, Jokowi dan Mahfud MD Berpeluang Dampingi Ical

Kompas.com - 06/03/2013, 11:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menilai, sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai sosok yang berpeluang diduetkan dengan calon presiden dari Golkar, Aburizal "Ical" Bakrie. Namun, kedua nama itu belum dibicarakan secara resmi di internal Partai Golkar.

"Kalau sekarang, belum ada pembicaraan tentang calon wakil presiden. Tapi, nama-nama itu bisa saja dicatat sebagai nama yang mempunyai kemungkinan dipasangkan pada waktunya," ujar Akbar seusai puncak perayaan HUT ke-45 Fraksi Golkar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2013) malam.

Menurut Akbar, nama-nama yang dianggap layak, termasuk Jokowi dan Mahfud, akan dibicarakan dalam forum resmi internal Golkar. Namun, ia belum bisa memastikan kapan pembahasan akan dilakukan.

Sementara itu, Ketua Bapilu Partai Golkar Ade Komarudin mengungkapkan, nama Mahfud dan Jokowi memang sudah dimasukkan dalam survei internal. Golkar, katanya, akan menetapkan pasangan Ical berdasarkan hasil survei.

"Kami harus pantau survei dulu, tapi nama-nama itu dimasukkan juga ke dalam survei," kata Ade.

Ade mengatakan, saat ini Golkar sama sekali belum mengambil keputusan tentang wakil presiden untuk Ical. Saat ini, kata dia, Golkar masih menunggu peta perpolitikan pada tahun 2014 mendatang.

"Bisa jadi tahun depan berbeda, jadi ya kami belum bisa putuskan karena politik bisa setiap saat berubah. Kami tunggu dulu dari hasil pemilu legislatif," ujarnya.

Dalam survei sejumlah lembaga, tingkat popularitas Ical masih berada di bawah Jokowi. Ical sempat mengungkapkan bahwa ia harus memilih calon wakil presiden dari Jawa untuk meningkatkan elektabilitasnya. Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo pernah mengatakan, duet Ical-Jokowi bisa jadi akan menguntungkan bagi Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Nasional
    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nasional
    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Nasional
    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Nasional
    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    Nasional
    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com