Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Bikin Ponsel "Nasdem Phone"

Kompas.com - 26/01/2013, 13:44 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Nasdem ternyata memproduksi smartphone khusus untuk alat komunikasi dan koordinasi antarkader partai. Ponsel pintar ini dinamai "Nasdem Phone".

Nasdem Phone ini dijual saat kongres Nasdem di lantai 1 Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (26/1/2013) ini.

Yeni, seorang sales promotion girl yang mempromosikan ponsel kepada kader-kader yang mendaftar di booth registrasi, menjelaskan bahwa ponsel itu bertujuan untuk mempermudah koordinasi.

"Ada Nasdem Messenger. Fungsinya seperti WhatsApp, tapi kontak semua kader ada. Dari pengurus inti sampai kader di bawah," ujar Yeni, Sabtu (26/1/2013), saat dijumpai di lokasi.

Di dalam aplikasi Nasdem Messenger ini terdapat kontak semua pengurus inti hingga daerah mulai dari Surya Paloh hingga tingkat terbawah. Di dalam aplikasi itu, kader Nasdem bisa melihat dan juga berkomunikasi melalui menu chat.

Yeni mengaku ada dua buah jenis ponsel yang dijual, yakni tipe ND950 dan ND930. ND950 menggunakan sistem operasi Android dengan teknologi layar sentuh. Ponsel jenis ini juga memiliki fitur dual sim, HSDPA, Wifi, Bluetooth, dan kamera belakang 8.0 MP dengan flash plus kamera depan 2 MP.

Sementara ND930 juga menggunakan sistem operasi Android dengan teknologi layar sentuh. Ponsel ini memiliki fitur GSM GPRS, dual sim standby, kamera belakang 3.2 MP, kamera depan 0.3 MP, Wifi, dan FM Radio.

Nasdem Phone ND 950 dijual dengan harga normal Rp 2,5 juta, sedangkan ND930 Rp 1,5 juta. Sementara selama kongres, ponsel ini dijual dengan harga promo, yakni ND950 Rp 1,9 juta dan ND930 Rp 999.000 untuk 1.000 pembeli pertama.

Yeni menjelaskan, awalnya ponsel ini dilengkapi dengan aplikasi live streaming MNC Group. Namun, semenjak Hary Tanoesoedibjo hengkang dari Partai Nasdem, aplikasi itu akhirnya dibatalkan. Saat ini, hanya ada aplikasi live streaming MetroTV.

"Saat ini produknya belum ada. Baru bisa memesan, dua bulan akan launching, produknya sudah ada," tutur Yeni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
LIVE STREAMING: Jemaah Haji Indonesia Mulai Prosesi Wukuf di Arafah Hari Ini

LIVE STREAMING: Jemaah Haji Indonesia Mulai Prosesi Wukuf di Arafah Hari Ini

Nasional
Jumlah Jemaah Haji Indonesia Wafat Capai 121 Orang per Hari Ini

Jumlah Jemaah Haji Indonesia Wafat Capai 121 Orang per Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com