PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali mengkritik ketahanan pangan di Indonesia. Megawati menilai, kelangkaan pangan menjadi ancaman serius.
"Kapasitas produksi pangan terus merosot tajam dan diikuti peningkatan impor," kata Megawati, saat menyampaikan pidato politik dalam HUT ke-40 PDI Perjuangan ke-40 di Waduk Djuanda Jatiluhur, Purwakarta, Kamis (10/1/2013).
Peringatan HUT PDI-P itu juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Ashdiqqie, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna, Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman, mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Dai Bahctiar, dan tokoh lainnya. Adapun internal, hadir para pengurus DPP, DPD, DPC, dan ribuan kader PDI-P.
Megawati mengatakan, berdasarkan kajian riset Institute for Development of Economics of Finance (Indef), Indonesia akan kembali mengimpor beras sebesar 1,75 ton. Jika terjadi, Indonesia menjadi importir beras terbesar kedua di dunia.
"Bukan hanya beras. Ketergantungan pada impor pangan lain juga sangat fantastis. Kedelai sebesar 70 persen, garam 50 persen, daging sapi 23 persen, dan jagung 11,23 persen. Hebat yah," kata Presiden ke-5 itu.
Megawati menambahkan, yang lebih menyedihkan, ketergantungan impor yang semakin ekstrim itu terjadi ketika harga pangan global semakin tinggi. Cuaca buruk di negara-negara penghasil pangan menjadi penyebab kenaikan tajam harga sebagian jenis pangan.
"Ini tidak boleh dianggap enteng. Kajian PBB menyebutkan harga pangan yang tinggi telah memaksa 19,5 juta orang di Asia-Pacifik hidup miskin. Kini kita sedang berhadapan dengan resiko ini. Tidak mengherankan jika penambahan secara dramatis porsi APBN untuk penanggulangan kemiskinan justru berbuah sebaliknya, kemiskinan tetap bertakhta dengan angkuhnya," kata Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.