Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Impor Pangan, Hebat Ya...

Kompas.com - 10/01/2013, 13:22 WIB
Sandro Gatra

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali mengkritik ketahanan pangan di Indonesia. Megawati menilai, kelangkaan pangan menjadi ancaman serius.

"Kapasitas produksi pangan terus merosot tajam dan diikuti peningkatan impor," kata Megawati, saat menyampaikan pidato politik dalam HUT ke-40 PDI Perjuangan ke-40 di Waduk Djuanda Jatiluhur, Purwakarta, Kamis (10/1/2013).

Peringatan HUT PDI-P itu juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Ashdiqqie, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna, Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman, mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Dai Bahctiar, dan tokoh lainnya. Adapun internal, hadir para pengurus DPP, DPD, DPC, dan ribuan kader PDI-P.

Megawati mengatakan, berdasarkan kajian riset Institute for Development of Economics of Finance (Indef), Indonesia akan kembali mengimpor beras sebesar 1,75 ton. Jika terjadi, Indonesia menjadi importir beras terbesar kedua di dunia.

"Bukan hanya beras. Ketergantungan pada impor pangan lain juga sangat fantastis. Kedelai sebesar 70 persen, garam 50 persen, daging sapi 23 persen, dan jagung 11,23 persen. Hebat yah," kata Presiden ke-5 itu.

Megawati menambahkan, yang lebih menyedihkan, ketergantungan impor yang semakin ekstrim itu terjadi ketika harga pangan global semakin tinggi. Cuaca buruk di negara-negara penghasil pangan menjadi penyebab kenaikan tajam harga sebagian jenis pangan.

"Ini tidak boleh dianggap enteng. Kajian PBB menyebutkan harga pangan yang tinggi telah memaksa 19,5 juta orang di Asia-Pacifik hidup miskin. Kini kita sedang berhadapan dengan resiko ini. Tidak mengherankan jika penambahan secara dramatis porsi APBN untuk penanggulangan kemiskinan justru berbuah sebaliknya, kemiskinan tetap bertakhta dengan angkuhnya," kata Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com