Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Suyanto Melawan Prabowo Subianto

Kompas.com - 11/12/2012, 08:28 WIB
Wisnu Nugroho A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS — Posisi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto berseberangan dengan posisi Prabowo Subianto yang dicalonkan sebagai Presiden 2014 oleh Partai Gerindra.

Pernyataan Prabowo bahwa Indonesia butuh "orang kuat" dilawan Djoko.

Perlawanan itu disampaikan dalam ceramah di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Nanyang Technological University, Singapura, Senin (10/12/2012).

"Indonesia perlu pemerintahan efektif dengan civil society kuat, dengan institusi-institusi publik yang transparan dan akuntabel, dengan kebebasan sipil serta hukum yang bekerja, dengan penghormatan kepada local wisdom. Bukan 'orang kuat' yang mengintervensi dan mendominasi berbagai aspek kehidupan," ujar Djoko.

Djoko diundang memberi ceramah dengan tema "Demokrasi, Keamanan, dan Kesejahteraan: Pengalaman Indonesia" oleh Dekan RSIS Barry Desker.

RSIS kerap mengundang pemimpin Indonesia untuk berceramah. Di antara mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani Indrawati, dan Aburizal Bakrie.

Terakhir, Agustus lalu, RSIS mengundang Prabowo berceramah. Dalam ceramahnya, Prabowo mengemukakan kebutuhan Indonesia akan pemimpin yang berani dan kuat.

Meskipun tidak eksplisit menjawab apa yang dikemukakan Prabowo, apa yang disampaikan Djoko mementahkan apa yang dikemukakan Prabowo. Lebih lanjut Djoko mengemukakan, Indonesia telah memilih demokrasi sebagai jalan hidup untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.

"Intervensi dan dominasi 'orang kuat' akan mengisolasi kebijakan ekonomi dari proses politik dan akan mengakibatkan terisolasinya kebijakan ekonomi dari aspirasi dan kebutuhan rakyat," ujar Djoko.

Menurut dia, kegaduhan karena demokrasi merupakan konsekuensi luasnya partisipasi publik. Dengan itu, demokrasi memiliki ruang untuk terus memperbaiki diri. Demokrasi semacam itu tidak membutuhkan "orang kuat".

Sama-sama tentara yang menjalani pendidikan pada era yang sama, Djoko dan Prabowo jauh berbeda karakternya. Djoko menuntaskan karier militer di TNI AU menjadi Panglima TNI.

Prabowo diberhentikan dari TNI AD saat reformasi 1998. Selepas jadi Panglima TNI, Djoko menjadi tim sukses SBY-Boediono dan diangkat menjadi Menko Polkam. Prabowo menjadi pengusaha dan mendirikan Partai Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com