Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saatnya Negara-negara Antisipasi Ledakan Lansia

Kompas.com - 05/09/2012, 17:47 WIB
Indira Permanasari S

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan dalam bidang kesehatan membawa berkah meningkatnya usia harapan hidup. Seseorang dapat mencapai dasawarsa ke-7, ke-8, ke-9, bahkan ke-10 dalam hidupnya. Namun, situasi tersebut sekaligus menjadi tantangan dengan berlipat gandanya warga berusia di atas 60 tahun alias lanjut usia (lansia) .

Berbagai aspek kehidupan lansia semakin menjadi perhatian, termasuk kesehatannya.

Dalam 30th Health Minister Meeting di Yogyakarta, Rabu (5/9/2012), isu lansia menjadi sorotan. Delegasi 11 negara dalam wilayah-wilayah kerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Asia Tenggara, yakni Banglades, Butan, Korea Utara, India, Maldives, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, dan Indonesia menjadi peserta pertemuan itu.  

Direktur WHO untuk Asia Tenggara Samlee Plianbangchan mengatakan, jumlah penduduk berusia di atas 60 tahun di kawasan Asia Tenggara mencapai 142 juta jiwa dan jumlah itu sekitar 8 persen dari total penduduk kawasan.

Jumlah itu akan terus berlipat ganda. Beragam penyakit kronis dan menurunnya kemampuan beraktivitas para lansia menjadi tantangan kesehatan dan pembangunan secara keseluruhan.

Untuk menyiapkan lansia sehat, perlu penjagaan kesehatan individu pada setiap tahap kehidupannya. Berdisiplin dengan gaya hidup sehat seperti diet tepat, olahraga teratur, beristirahat cukup, tidak merokok, menjauhi alkohol, dan mengelola stres merupakan kunci menua dengan sehat. Ini semua sebaiknya dilakukan saat muda, jangan menunggu tua, ujar Samlee. Karena itu, program promotif dan preventif untuk mengarahkan masyarakat bergaya hidup sehat sangat penting.  

Indonesia pun tak lepas dari tantangan membangun kehidupan lansia yang sehat. Jumlah lansia di Indonesia mencapai 19,5 juta jiwa tahun 2011 atau sekitar 8,2 persen dari total penduduk dan terbanyak perempuan. Pada tahun 2025, persentase lansia diperkirakan mencapai 13,2 persen atau menjadi 25,5 persen dari total penduduk pada tahun 2050, ujar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

Di Indonesia, perawatan kesehatan jangka panjang lansia akan tercakup antara lain dalam kebijakan jaminan kesehatan menyeluruh yang diselenggarakan BPJS bidang kesehatan tahun 2014.

Namun, dia berpandangan persoalan lansia perlu kebijakan komprehensif atau mencakup berbagai aspek kehidupan lansia, tidak hanya kesehatan. Aspek lain seperti pekerjaan dan aktivitas lansia juga harus dipikirkan. Tentunya jenis pekerjaan bagi lansia berbeda dengan tenaga muda, ujarnya.

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga merasa perlu menguatkan strategi dan kebijakan terkait isu penuaan dan kesehatan. Untuk itu delegasi sebelas negara sepakat melahirkan Deklarasi Yogyakarta tentang Penuaan dan Kesehatan.

Deklarasi itu menjadi komitmen untuk menjalankan pendekatan yang tepat, komprehensif, dan terintegrasi guna meningkatkan penuaan yang sehat. Beberapa pendekatan antara lain memperkuat kebijakan nasional terkait lansia dan memastikan ketersediaan sumber daya untuk program kesehatan lansia baik pelayanan jangka panjang di keluarga maupun di fasilitas kesehatan.

Pendekatan lainnya, ialah memperkuat sistem pelayanan kesehatan dasar guna memenuhi kesehatan lansia, termasuk pelatihan perawatan lansia bagi tenaga kesehatan, serta membentuk kader kesehatan dan pekerja sosial untuk membantu para lansia. Harapannya, lansia tetap terurus kesehatannya. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com