JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka teroris Qhoribul Mujib alias Mujiono, alias Paklek diduga telah dipersiapkan sebagai pelaku bom bunuh diri. Mujib baru saja ditahan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Poso, Selasa (17/7/2012).
"Diduga dipersiapkan untuk menjadi salah satu pelaku bom bunuh diri oleh kelompok mereka," terang Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Kamis (19/7/2012).
Saat ini Mujib pun masih dalam pemeriksaan. Belum diketahui rencana sasaran bom bunuh diri tersebut. "Hasil pemeriksaan sementara, dipersiapkan ke mananya belum ada fakta. Kalau hasil pemeriksaan memang ada upaya merekrut yang bersangkutan untuk bom bunuh diri," terang Boy.
Diberitakan sebelumnya, Mujib menjadi tersangka teroris karena terlibat dalam menyembunyikan DPO (Daftar pencarian Orang) Santoso yang diketahui anggota JAT (Jamaah Anshorut Tauhid). Santoso merupakan penembakan anggota Polri di Bank BCA di Palu pada 25 Mei 2011 lalu. Pria kelahiran Jepara 20 Agustus 1986 ini juga menyembunyikan informasi tentang tersangka teroris Agung Prasetyo.
Densus 88 juga menahan Naim yang ditangkap bersama Mujib di Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (12/7/2012). Sementara keterlibatan Mujib dan Naim dengan jaringan JAT yang dipimpin oleh Abu Bakar Ba'asyir masih diselidiki.
"Mereka datang, mengajak, dan bergabung kegiatan yang mereka buat. Mereka patut diduga bagian JAT," ujar Boy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.