Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini Bandung Kumpulkan Uang

Kompas.com - 01/07/2012, 20:23 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Masyarakat di Kota Bandung menyusul kota lain yang ikut menggalang dukungan bagi pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi yang sedang ditangguhkan oleh DPR RI. Hingga pukul 16.00, sudah terkumpul uang Rp 7,5 juta dan akan terus bertambah.

Hal itu dikemukakan salah satu inisiator gerakan, Ridwan Kamil, di Bandung, Minggu (1/7/2012) petang. Penggalangan dana ini berlangsung di Gedung Indonesia Menggugat, berupa diskusi dan ajang pemaparan bagi tokoh masyarakat dengan pengalaman mereka terkait korupsi.

"Sudah ada janji bahwa para guru honorer bakal menyumbang Rp 1.000 per orang. Jumlahnya kecil tapi ada 17.000 orang guru honorer di Kota Bandung," ujar Ridwan.

Pengumpulan ini ada tiga bentuk, yakni kencleng atau kotak sumbangan yang diedarkan ke seluruh peserta diskusi. Cara berikutnya adalah transfer melalui bank, dan cara ke tiga adalah lelang barang berupa kaus dari distro, lukisan karya Tisna Sanjaya, serta lampu yang didesain oleh Ridwan Kamil.

Salah satu peserta diskusi, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat, Dadan Ramdan, mengatakan, korupsi sudah menggurita hingga daerah pelosok di Jawa Barat.

Dia mencontohkan bahwa alokasi anggaran untuk sektor lingkungan hanya 1,4 persen dari Rp 10 triliun. Dari jumlah itu hanya 40 persen yang dinikmati, sementara sisanya habis untuk PNS. Dia mengatakan bahwa peluang korupsi sangat tinggi mengingat alokasi yang kecil.

"Itulah kenapa masalah lingkungam hidup tidak akan selesai karena tidak didukung anggaran yang memadai serta birokrasi yang bersih," ujar Dadan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

    Nasional
    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    Nasional
    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com