Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelarangan Fokker 27 Tak Ganggu Operasi TNI

Kompas.com - 26/06/2012, 11:45 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, penghentian sementara kegiatan penerbangan armada pesawat Fokker 27 yang kini tinggal tersisa lima pesawat (http://nasional.kompas.com/read/2012/06/23/01453163/Fokker.27.Dilarang.Terbang.) tak mengganggu kegiatan operasional TNI AU.

Penghentian sementara pemakaian Fokker 27 ini diambil menyusul jatuhnya Fokker 27-500 nomor registrasi 2708 di Kompleks Rajawali TNI AU, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis lalu. ((http://megapolitan.kompas.com/read/2012/06/21/15421920/Pesawat.Fokker.Jatuh.di.Perumahan).

"Mudah-mudahan tidak. Semua akan kami atur sedemikian rupa, sehingga penggunaan pesawat disesuaikan dengan kebutuhan operasi," kata Panglima seusai menghadiri rapat terbatas yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah meminta agar Fokker 27 tidak diterbangkan karena sudah ada rencana akan dimodernisasi dengan CN295 produksi PT Dirgantara Indonesia. (link http://nasional.kompas.com/read/2012/06/24/09212822/Fokker.27.Segera.Diganti.N295.Buatan.PTDI). Presiden juga mengatakan, Indonesia akan bekerja sama dengan negara lain membeli C130.

Menurut Panglima, ada dua pesawat CN295 yang tiba di Indonesia pada Agustus-September 2012. Pesawat tersebut selanjutnya akan digunakan untuk keperluan operasional TNI AU. Secara keseluruhan, TNI AU akan memeroleh 10 pesawat CN295. Panglima menambahkan, berkaca dari kejadian ini, semua alat utama sistem persenjataan yang tak layak akan segera dievaluasi. TNI akan mengecek kelayakan alutsista tersebut, termasuk kondisi teknisnya.

"Manakala sudah tidak layak lagi, maka kita akan pertimbangkan untuk tidak dioperasikan lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com