Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas: Tak Ada Pejabat Polda Papua yang Bermasalah

Kompas.com - 19/06/2012, 14:46 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional Edi Saputra Hasibuan mengatakan, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo tidak perlu mengganti Kapolda Irjen Pol Bigman L Tobing, Wakapolda Papua Paulus Waterpauw, dan Dit Intelkam Polda Papua Kombes Pol Aris Nur Handayani terkait serangkaian aksi kekerasan di Papua. Kompolnas yakin, tak ada pejabat polisi yang bermasalah di Papua.

"Kami yakin Polri dan TNI akan terus kerja keras untuk menciptakan keamanan kepada masyarakat. Kompolnas juga meyakini aparat keamanan sangat solid, khususnya di jajaran pejabat Polda Papua," kata Edi kepada para wartawan di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Pada kesempatan itu, Edi meminta masyarakat tak terprovokasi pihak-pihak yang sengaja memperkeruh situasi di Papua. Kompolnas mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada TNI dan Polri dalam mengamankan Papua. Dengan demikian, kondisi di Papua cepat kondusif.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, serangkaian aksi kekerasan di Papua tak lepas dari ketidaksiapan kepolisian menanggani keamanan. Sistem keamanan, deteksi dini, dan dialog masyarakat tak terbangun. Maka itu, IPW mendesak Kapolri mengganti Kapolda Papua, Wakapolda Papua dan Dit Intelkam Polda Papua.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara Letjen Marciano Norman mengatakan, serentetan penembakan terhadap warga sipil maupun aparat penegak hukum di Papua dan Papua Barat memiliki muatan politis. Ada keterkaitan antara penembakan oleh orang tak dikenal dengan Organisasi Papua Merdeka.

Terkait memanasnya situasi di Papua, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat sepakat membentuk panitia kerja atau panja. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepolisian untuk bekerja cepat dalam menuntaskan kasus penembakan di Papua dan Papua Barat. Kepolisian harus mampu menangkap, memproses, dan mengadili para pelaku penembakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com