Andi: Demokrat Semakin Kuat ke Depan

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng mengatakan, pihaknya meyakini PD akan semakin kuat ke depan. Berbagai kasus yang menyeret kader PD, menurut Andi, adalah tantangan bagi PD.

"Bagi kami Demokrat, ini adalah tantangan dan insya Allah Demokrat semakin kuat ke depan," kata Andi di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (6/2/2012).

Seperti diberitakan, PD tengah disorot terkait kasus korupsi. Pengurus terasnya, Angelina Sondakh, ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games.

Nama Ketua Umum PD Anas Urbaningrum serta dua anggota Fraksi PD, Mirwan Amir dan Mahyuddin, juga disebut-sebut dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Andi mengatakan, pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum yang diduga melibatkan kadernya kepada KPK. Dia meyakini KPK akan menuntaskan dan bekerja obyektif. Semua kader PD, kata dia, harus membantu kerja KPK.

"Siapa yang bersalah harus bertanggung jawab secara hukum. Yang tidak (terlibat), ya tidak (diproses). Jadi, insya Allah semua kader siap membantu agar KPK dapat melaksanakan tugasnya dengan baik," ucapnya.

Seperti diberitakan, hasil survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan dukungan masyarakat terhadap PD terus menurun. Pada Januari 2011, PD masih mendapat dukungan 20,5 persen responden. Pada Juni, dukungan turun menjadi 15,5 persen dan Oktober 16,5 persen.

Pada survei terakhir, Januari-Februari 2012, dukungan itu kembali turun menjadi 13,7 persen. Setidaknya, dari 1.200 responden yang berasal dari 33 provinsi, 13,7 persen saja yang masih memilih Demokrat.

LSI menengarai, kasus suap proyek Wisma Aatlet SEA Games menjadi pemicu turunnya dukungan masyarakat. Apalagi, saat ini semakin banyak masyarakat yang mengetahui skandal suap Wisma Atlet.