Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Minta Anas Mundur

Kompas.com - 02/02/2012, 12:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ruhut Sitompul, politisi Partai Demokrat (PD), meminta kepada Anas Urbaningrum agar segera mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PD. Langkah itu, kata dia, untuk menyelamatkan PD dari berbagai serangan kasus dugaan korupsi M Nazarudin.

"Anas negarawan dan mundur sementara. Saya minta dia fokus pada kasus ini," kata Ruhut di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis (2/2/2012). Menurut dia, sejumlah ketua DPD Partai Demokrat juga memiliki aspirasi yang sama.

Ruhut adalah politisi PD pertama yang secara terbuka meminta Anas mengundurkan diri pascaterungkapnya kasus M Nazaruddin. Anas berkali-kali disebut menerima aliran dana hasil korupsi proyek pemerintah.

Ruhut mengatakan, jika tidak mundur, kasus Nazaruddin yang menyeret Anas dapat menjadi ancaman bagi PD untuk menghadapi Pemilu 2014. Dia memberi contoh kasus suap cek perjalanan ketika pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004.

Ketika sebagian pihak yang terlibat telah bebas dari penjara, Miranda S Goeltom baru ditetapkan tersangka. "Bagaimana kalau 2013 (Anas ditetapkan tersangka)? Apa enggak ke laut partai kami. Kapan lagi konsolidasi?" kata Ketua DPP Bidang Komunikasi dan Informasi PD itu.

Ketika ditanya apakah permintaan itu murni dari pribadinya atau ada pesanan dari pihak lain, Ruhut menjawab, "Ini pribadi. Tidak ada dari mana-mana."

Seperti diberitakan, para kader PD selama ini menyebut tidak ada konflik di internal PD. Seluruh kader disebut kompak mendukung Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

    Nasional
    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

    Nasional
    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

    Nasional
    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

    Nasional
    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

    KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

    Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

    Nasional
    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

    Nasional
    MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

    Nasional
    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

    Nasional
    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    [POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

    Nasional
    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com