JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengungkapkan, berdasarkan hasil olah TKP polisi di bilik ATM BRI di Jalan Gejayan, DI Yogyakarta, ditemukan bahwa pemicu ledakan bukan berasal dari bom molotov. Bilik ATM tersebut disiram dengan bensin dan dibakar dalam keadaan pintu bilik tertutup.
"Murni bukan bom. ATM itu disiram bensin, kemudian dibakar. Karena ATM tertutup, begitu panasnya dengan bensin yang banyak, akhirnya meledak. Jadi, ledakan itu akibat tertutupnya ruangan ATM ini," kata Anton di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10/2011).
Seperti diberitakan, bilik ATM Bank BRI, di pelataran parkir Vikita Swalayan, Jalan Gejayan Nomor 29, Sleman, DIY, terbakar dan diduga akibat lemparan bom molotov, Jumat (7/10/2011), pukul 02.00 WIB kemarin.
"Orang mengira itu bom, termasuk bom molotov. Kalau molotov kecil, ya, ini meledak karena bensin cukup banyak," tuturnya.
Namun, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Polri hanya menemukan tas yang tertinggal milik pelaku peledakan. Selain itu, uang di dalam ATM masih utuh meskipun ledakan cukup besar dan menghancurkan bagian bilik mesin tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.