Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Hambalang, Rosa Menggeleng

Kompas.com - 03/08/2011, 15:02 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang mengaku tidak tahu menahu soal proyek Hambalang, proyek pembangunan pusat pelatihan olah raga di Hambalang, Jawa Barat.

Mantan bawahan M Nazaruddin itu hanya menggelengkan kepala saat ditanya soal proyek Hambalang seusai menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (3/8/2011). "Tidak tahu saya," kata Rosa singkat.

Rosa adalah salah satu terdakwa dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Kasus ini juga melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris.

Wacana dugaan korupsi pada pembangunan proyek Hambalang dimunculkan Nazaruddin dari tempat persembunyiannya. Ia mengungkap adanya aliran dana dari perusahaan pelaksana proyek tersebut ke Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan sejumlah kader Demokrat.

Dana senilai Rp 50 miliar dari PT Adhi Karya selaku pemenang proyek tersebut, menurut Nazaruddin, digelontorkan saat Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. Uang digelontorkan untuk membantu pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Demokrat.

Kini, Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mengumpulkan bahan dan keterangan terkait proyek Hambalang. Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, pihaknya menemukan indikasi dugaan korupsi pada proyek Hambalang berdasarkan pengembangan penyidikan terhadap kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet.

Kedua proyek tersebut sama-sama ditangani Kementerian Pemuda dan Olahraga. Proyek Hambalang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara sebesar Rp 1,52 triliun, sementara wisma atlet menghabiskan APBN sebesar Rp 191 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

    Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

    Nasional
    Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

    Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

    Nasional
    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

    Nasional
    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

    Nasional
    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

    Nasional
    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

    Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

    Nasional
    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

    Nasional
    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

    Nasional
    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com