Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar "Happy" Hasil Survei LSI Denny JA

Kompas.com - 13/06/2011, 15:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar menyambut gembira tren kenaikan suara pemilih Golkar seperti dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Minggu (12/6/2011) kemarin. Menurut Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso, hasil survei ini bisa meningkatkan semangat mesin politik Golkar ke depannya.

"Survei ini dilakukan oleh lembaga yang kredibel. Kami menerima apapun hasilnya. Ini tren yang menggembirakan, menambah kepercayaan kami untuk konsolidasi semua lini. Bertindak cepat untuk rakyat," katanya di Gedung DPR RI, Senin (13/6/2011).

Survei yang dirilis LSI besutan Denny JA ini menunjukkan penurunan jumlah suara pemilih Demokrat pascamerebaknya kasus-kasus yang melibatkan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin. Mayoritas suara pemilih yang 'hilang' itu disebut beralih ke Partai Golkar. Sekitar 40 persen dari total suara Demokrat 'hilang' itu lari ke Golkar, 9 persen ke PDI-P, 12 persen ke partai lain dan 39 persen mengambang. Survei mencatat Golkar mengalami peningkatan suara hingga 17,9 persen, melampaui Demokrat yang hanya mampu meraih 15,5 persen suara.

Sesuai dengan hasil survei ini, Priyo sepakat bahwa partainya memiliki dasar untuk tetap optimistis meraih suara sebanyak-banyaknya dan menjadi pemenang Pemilu 2014. Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, semua partai tentu memiliki obsesi untuk menang, tak terkecuali Golkar.

"Golkar siap jika dipercaya rakyat untuk menangkan pemilu 2014. Semua partai juga ingin menang. Karenanya itu bukan hal yang mudah. Kami konsentrasi untuk bekerja, konsolidasi termasuk lewat program-program kerakyatan di akar rumput," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com