Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi X Akui Keliling Stadion Madrid

Kompas.com - 05/05/2011, 19:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X, Raihan Iskandar, mengakui, rombongan komisinya yang melakukan kunjungan kerja ke Spanyol, akhir April lalu, sempat mampir ke Stadion Santiago Bernabeu, markas klub elite Spanyol, Real Madrid. Mereka berkunjung ke stadion itu tanggal 26 April lalu, atau sehari sebelum laga Champions 2011 antara Real Madrid dan Barcelona.

"Itu (kunjungan ke Stadion Real Madrid) tanggal 26 April. Sekitar 12 orang masuk ke Real Madrid, kami berusaha untuk bisa mendapatkan masukan persepakbolaan yang berkembang di Real Madrid dan ternyata mereka menata sepak bola dengan baik," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (5/5/2011).

Politisi PKS ini mengatakan, di stadion seharusnya mereka dijadwalkan bertemu dengan pengelola stadion. Namun, sayangnya, karena kesibukan pengelola dalam mempersiapkan laga keesokan harinya, anggota komisi tak bisa menemuinya.

"Seharusnya ketemu sama pengelolanya. Itu dijadwalnya ketemu, tetapi pada saat bersamaan sibuk persiapan pertandingan, jadi tidak bisa ketemu. Sudah diagendakan dengan pengelola stadion manajemennya," ujarnya.

Gagal bertemu pengelola stadion, Raihan mengatakan, akhirnya rombongan hanya berkeliling ditemani oleh anggota staf Kedutaan Besar RI setempat. Menurut dia, stadion ini memang didesain oleh pemerintah Spanyol sebagai tujuan wisata. Oleh karena itu, para pengunjung bisa membeli tiket untuk ikut dalam tur ke dalam stadion.

Raihan mengaku takjub dengan gagasan Pemerintah Spanyol yang mengelola stadion menjadi bagian dari kunjungan wisata. Hal ini, lanjutnya, berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Dengan kebijakan ini, turis atau wisatawan juga berpeluang bertemu para pemain terkenal Real Madrid pula.

"Ini dilakukan semenjak tahun 1902, arsipnya terpampang sampai segala macam kaus dan sepatu bola. Tingkat peradaban sebuah sejarah betul-betul dijaga dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya, seorang warga negara Indonesia yang berdomisili di Spanyol mengirimkan sejumlah foto kepada redaksi Kompas.com. Dalam surat elektronik yang dikirimkannya, ia mengatakan bertemu dengan rombongan anggota DPR yang tengah mengantre tiket tur Stadion Bernabeu seharga 16 euro.

Baca juga: Komisi X Tur ke Stadion Real Madrid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com