Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jimly: Soal Megawati, KPK Harus Kritis!

Kompas.com - 19/02/2011, 17:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Jimly Asshiddiqie menyatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi seharusnya bersikap kritis terkait dengan permintaan sejumlah tersangka kasus traveller's cheque mantan anggota DPR 1999-2004 dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang meminta KPK menghadirkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Megawati diminta menjadi saksi meringankan yang memberikan keterangan bahwa beberapa anggota fraksinya mendapat uang murni dari pendapatan partai, bukan dari cek perjalanan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom.

"Penyidik (KPK) harus kritis, jangan ikut saja, kalau tidak terlalu penting ngapain," kata Jimly di Auditorium Widya Graha, Sabtu (19/02/2011).

Pemanggilan terhadap Megawati, menurut Jimly, sebaiknya tidak dilakukan jika memang tidak terlalu dibutuhkan karena hanya akan menimbulkan hiruk-pikuk.

"Kalau tidak diperlukan kepentingannya, tidak perlu, kan, karena hanya akan menimbulkan hiruk-pikuk dan jadi show saja," tuturnya.

Menurut dia, hal wajar jika orang yang sudah menjadi tersangka mencari teman sebanyak-banyaknya. Jika Megawati telanjur dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebaiknya tetap dijalankan agar tidak merusak nama baik kedua belah pihak.

"Biasanya orang kalau jadi tersangka mencari teman sebanyak-banyaknya. Itu harus kita mengerti. Karena ini sudah telanjur dipanggil, ya enggak enak juga kalau tidak. Nama KPK akan jelek juga. Saya menyarankan Ibu Mega ikut saja datang dengan jiwa besar. Kalau kami boleh beri kritik, ini (pemanggilan terhadap Megawati) kurang bijaksana," tutur Jimly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

    Nasional
    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

    Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

    Nasional
    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

    ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

    Nasional
    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

    Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

    Nasional
    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

    Nasional
    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

    Nasional
    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

    Nasional
    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

    Nasional
    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

    Nasional
    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

    Nasional
    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

    Nasional
    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

    Nasional
    Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

    Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

    Nasional
    Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Nasional
    ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

    ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com