Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Sebut "Gayus", Wapres "Dicolek" Istrinya

Kompas.com - 22/01/2011, 09:03 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tampaknya, karena sudah ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membantu melakukan koordinasi dan pengawasan penanganan kasus mantan pegawai pajak Gayus HP Tambunan, maka nama "Gayus" pun terngiang-ngiang di benak Wakil Presiden Boediono.

Makanya, tatkala Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, terlalu pelan menyebutkan nama salah satu siswa perwakilan Sekolah Menengah Umum (SMU), dalam acara dialog dengan Wakil Presiden Boediono, Sabtu (22/1/2011) pagi ini di SMK Negeri 2 Palembang, Sumsel, Wapres pun menjadi salah dengar.  Ia menyebut kembali siswa itu dengan nama "Gayus".

Tak ayal, bukan hanya mengundang tawa peserta silaturrahmi pelajar perwakilan SMU, akan tetapi juga "teguran" halus dari istrinya, Ny Herawati Boediono. Dengan gemas, Ny Herawati Boediono, yang duduk di sampingnya, langsung mencolek bahu Wapres dengan tertawa juga.

Dari tempat duduk peserta dialog terlihat, Ny Herawati Boediono langsung mengayunkan tangan kanannya "mencolek" dengan seraya bergumam, "Piye, toh, Pak."

Wapres Boediono pun langsung berkomentar sambil tertawa, "Karena, tadi, sepertinya saya dengar Pak Gubernur seperti menyebut nama Gayus. Oh, ternyata namanya Bagus ...".

Sementara, saat tanya jawab dengan perwakilan guru, secara kebetulan ada pula seorang guru yang mendapatkan kesempatan bertanya mengenalkan namanya dengan nama "Boediono Marihan".

Tak pelak, hal itu juga mengundang tawa peserta. Apalagi kemudian saat menjawab, Wapres Boediono menyebut lagi dengan panggilan, "Pak Boediono....".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com