Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Gayus' Tebar Duit di KPK

Kompas.com - 09/12/2010, 12:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan menggunakan kacamata, wig, dan jaket, seseorang mirip Gayus Halomoan Tambunan tampak mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Di tengah semarak perayaan Hari Antikorupsi, Gayus 'aspal' itu membuat kaget para peliput yang hadir. Tak tanggung-tanggung, ia tak malu-malu melebur bersama para peliput sambil terus memegangi raket tenis dan mengumbar senyum.

Pembawa acara Hari Antikorupsi Sedunia di KPK pun berceloteh, "Loh? Gayus? Saya kira kamu di Bali nonton tenisnya? ternyata malah ke KPK," ucapnya, Kamis (9/12/2010), sembari menahan tawa.

Merasa dipanggil, Gayus gadungan ini tiba-tiba menaiki panggung sambil memamerkan uang jutaan rupiah yang sedang ia genggam. Tanpa berkata-kata, 'Gayus' menebarkan uang miliknya ke arah penonton yang berkerumun di bawah panggung.

Sontak aksi 'Gayus' pun membuat banyak penonton tertawa. Selain gaya yang sangat mirip, garis muka Gayus gadungan ini pun tampak serupa dengan Gayus asli yang kini mendekam di Rutan Cipinang kelas 1 tersebut. "Ini sih keterlaluan miripnya," celetuk seorang peliput.

Selain beraksi di panggung, Gayus gadungan lainnya juga beraksi di luar pelataran KPK, tepatnya di Jalan HR Rasuna Said. Namun, kali ini 'Gayus' beraksi di dalam sel buatan di atas mobil pikap. Dengan menggunakan topeng berwajah Gayus dan papan nama bertuliskan "Gayus Tambunan, Mafia Pajak", Gayus gadungan ini tampak bersuka ria di balik sel.

Adapun hari ini, KPK bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) memperingati Hari Antikorupsi Sedunia tahun 2010 yang jatuh hari ini di pelataran KPK, Jakarta. Sejumlah atraksi dipersiapkan, mulai dari barongsai, aksi Gayus gadungan, aksi penyidik cilik KPK, karnaval antikorupsi yang digalang ICW, sampai dengan kampung antikorupsi yang berisikan stan LSM dan berbagai universitas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

    KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

    Nasional
    KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

    KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

    Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

    Nasional
    Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

    Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

    Nasional
    Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

    Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

    Nasional
    Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

    Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

    Nasional
    Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

    Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

    Nasional
    Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

    Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

    Nasional
    Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

    Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

    Nasional
    Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

    Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

    Nasional
    Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

    Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

    Nasional
    Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

    Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

    Nasional
    Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

    Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

    Nasional
    Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

    Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

    Nasional
    Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com