Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Sumartini Pingsan Dengar Vonis

Kompas.com - 06/10/2010, 19:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Anggi (20), putri terdakwa Ajun Komisaris Sri Sumartini, langsung jatuh pingsan ketika mendengar vonis dua tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim kepada ibunya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/10/2010) malam.

Anggi yang duduk di antara pengunjung lain langsung terjatuh ke pangkuan seorang perempuan yang masih keluarganya ketika Ahmad Sahilin, ketua majelis hakim, menyebut dua tahun penjara. Adapun Tini yang duduk di hadapan hakim tertunduk dan meneteskan air mata. Selama pembacaan putusan, Tini terus memegang tasbih.

Tak ada komentar dari Tini setelah hakim selesai membacakan vonis. Tini sempat meninggalkan ruang sidang. Namun, Tini diminta menemui putrinya yang terbaring di ruang sidang. Akhirnya, dengan dipapah oleh keluarganya, Anggi dipertemukan dengan Tini tepat di depan pintu ruang sidang.

Kejadian mengharukan terlihat ketika Tini memeluk putrinya yang terus menangis. "Ya Allah, yah Allah," ucap Anggi. "Istigfar nak, istigfar," kata Tini menenangkan putrinya. Tini juga sempat memeluk putranya, Galih (17).

Setelah itu, Tini kemudian meninggalkan pengadilan didampingi jaksa penuntut umum. Anggi lalu kembali dibawa ke ruang sidang. Dia tetap menangis. Beberapa keluarga terus menenangkannya.

Dalam putusan, Tini terbukti menerima suap berkali-kali saat menangani kasus korupsi, pencucian uang, dan penggelapan yang menjerat Gayus Halomoan Tambunan pada tahun 2009. Selain diganjar dua tahun penjara, hakim juga mewajibkan Tini membayar denda Rp 50 juta subsider satu bulan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com