Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MER-C Siapkan Ambulans untuk Susno

Kompas.com - 20/04/2010, 14:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Medical Emergency Rescue Committee menyiagakan satu unit mobil ambulans untuk mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Susno Duadji yang sedang diperiksa penyidik Polri dalam kasus Gayus.

Mobil ambulans warna perak bernomor B 7640 IP itu diparkir di halaman utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta Selatan, Selasa (20/4/2010). Tidak ada petugas medis yang berada di dalam atau sekitar mobil ambulans. Selama ini Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memang selalu mengawal kesehatan Susno saat diperiksa di Mabes Polri.

Pada 22 Maret 2010, MER-C menyiapkan satu ambulans, satu dokter, dua perawat, dan satu sopir untuk menjaga Susno yang sedang diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Ketika Susno ditangkap oleh provos saat hendak ke Singapura, MER-C juga mengirimkan tim medis untuk memeriksa Susno Duadji.

Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan terhadap Susno Duadji masih berlangsung.

Sementara itu, Komjen Susno Duadji masuk ke kompleks Mabes Polri, Selasa, lewat pintu belakang. Diduga, Susno yang didampingi pengacara Henry Yosodiningrat dan Ari Yusuf Amir itu berusaha menghindari wartawan yang menunggu di pintu depan.

Kedatangan Susno akhirnya kepergok wartawan sehingga sempat dikerubuti puluhan wartawan sebelum masuk ke kantor Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Mantan Kapolda Jawa Barat itu datang dengan mobil pribadi B 806 HQ.

Susno dan tim pengacara belum memberikan keterangan soal agenda pemeriksaan hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com