Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Ormas Menilai SBY-Boediono Gagal

Kompas.com - 27/01/2010, 13:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Oposisi Rakyat (FOR) Indonesia menilai pemerintahan SBY-Boediono dalam 100 hari masa kerjanya telah gagal. Sebagai langkah awal, FOR Indonesia yang terdiri dari 36 organisasi massa akan melakukan aksi besar-besaran serentak pada 28 Januari 2010.

"Rezim SBY-Boediono sudah gagal dan pasti akan menyengsarakan rakyat jika terus dipertahankan," kata juru bicara FOR Indonesia, Nining Elitos, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (27/1/2010).

Rembuk Nasional (National Summit) yang merupakan road map pembangunan ekonomi selama lima tahun, katanya, tidak menguntungkan rakyat. "National Summit hanyalah jalan untuk mempermulus perluasan dominasi modal sekaligus jalan untuk memperhebat penderitaan rakyat. Itulah sebabnya hal-hal mendasar yang menyebabkan rakyat makin sengsara, yakni dengan dominasi modal internasional, jerat utang luar negeri, perdagangan bebas, dan liberalisasi modal, justru lebih dikuatkan dalam National Summit ini," tandasnya.

Lebih lanjut Nining menyampaikan, FOR Indonesia menawarkan jalan keluar untuk mengatasi ketidakpuasan rakyat tersebut. "Industrialisasi nasional di bawah kontrol rakyat, reforma agraria sejati di bawah kontrol rakyat, nasionalisasi aset-aset vital di bawah kontrol rakyat, kesetaraan jender bagi kaum perempuan, partisipasi langsung rakyat dalam setiap pengambilan keputusan publik, dan perlindungan terhadap hak-hak mendasar rakyat," tegasnya.

Untuk menjalankan aksinya besok, mereka juga menyerukan agar seluruh rakyat dapat berpartisipasi dalam perlawanan tersebut. "Yang semua itu hanya bisa dijalankan oleh kekuasaan rakyat dalam bentuk pemerintahan persatuan rakyat," pungkasnya.

Aksi yang digelar besok akan berpusat di Istana Negara. Mereka akan berangkat dari kantor basisnya masing-masing. Selanjutnya, pukul 12.00 mereka akan berkumpul di Bundaran HI. Dilanjutkan dengan berjalan bersama menuju Istana Negara. Organisasi yang bergabung dalam FOR Indonesia antara lain Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Indonesia Corruption Watch (ICW), dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com