Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini Megawati Melayat Frans Seda

Kompas.com - 01/01/2010, 12:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan melayat ke rumah duka ekonom senior Frans Seda yang juga merupakan sesepuh PDI Perjuangan, Jumat (1/1/2010). Menurut kerabat dekat keluarga, Yohanes Temaluru, Megawati telah menghubungi pihak keluarga Frans dan menyatakan akan datang sekitar pukul 13.00.

"Rasanya Bu Mega dan Pak Taufik (Taufik Kiemas) akan datang. Bu Mega akan datang sehabis makan siang. Mungkin sekitar pukul 13.00," ujar Yohanes di kediaman almarhum Frans, Pondok Indah, Jakarta.

Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga diperkirakan akan melayat ke rumah duka almarhum Frans. Namun sejauh ini, Yohanes belum dapat memastikan kedatangan Menkeu. "Dari pemerintahan, saya belum bisa memperkirakan karena belum ada kontak dengan kami. Tetapi biasanya kalau mereka datang kan tidak kontak dulu dengan kami," ungkap Yohanes.

Pagi ini hingga sore hari, pihak keluarga akan menerima kunjungan pelayat dan dilanjutkan dengan misa arwah pukul 18.00.

Adapun pada tanggal 2 Januari, jenazah akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang. Sebelum dimakamkan, akan dilakukan upacara tutup peti pada pukul 07.00 hingga pukul 08.00. Kemudian, pukul 08.00 hingga pukul 09.00, jenazah akan diberangkatkan dari rumah keluarga almarhum Frans Sena menuju Unika Atmajaya untuk penghomatan terakhir pada pukul 09.00 hingga pukul 10.00.

Dari Atmajaya, jenazah akan diberangkatkan ke Gereja Katedral. Pukul 11.00 hingga pukul 12.30, akan diadakan perayaan misa oleh Uskup Agung Julius Kardinal Darmaatmadja. Di sana juga akan ada upacara penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada pemerintah secara militer. Adapun acara pemakaman akan dilaksanakan pukul 14.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com