Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dik Doank: Ingin Ciptakan "Pahlawan" Pendidikan

Kompas.com - 09/11/2009, 13:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Keinginan Dik Doank mendirikan sekolah alam yang ditujukan untuk membangun kreativitas anak-anak kurang mampu bukan didasarkan alasan mencari keuntungan, melainkan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu.

Pria multitalenta yang mempunyai nama lengkap Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma tersebut mengawali niat pembuatan sekolah Kandank Jurank Doank (KJD) karena kepeduliannya dengan kehidupan dan lingkungan sosial di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Jurangmangu, Ciputat, Tanggerang.

"Saya mendirikan sekolah ini bagi anak-anak yang kurang mampu di lingkungan saya dan bagi mereka yang kesulitan memperoleh pendidikan yang layak," kata pria kelahiran 21 September 1968 itu.

Sekolah bertema alam dan mempunyai banyak kegiatan di bidang pengembangan kreativitas dan seni untuk anak-anak didiknya tersebut diberi nama KJD.

Menurut penyanyi, pembawa acara, dan desainer grafis Indonesia tersebut, ide awal pendirian sekolah berawal dari keprihatinannya terhadap keterpurukan nasib pendidikan sebagian anak-anak Indonesia.

Keprihatinannya itu pada akhirnya berujung pada niat besarnya untuk membangun sekolah yang dinaungi oleh Yayasan Dik Doank, yayasan yang memperkenalkan pendidikan dan pengembangan bakat anak-anak.

Melalui sekolah tersebut, Dik juga mencoba memberi bekal bermain sepak bola kepada anak-anak yang mempunyai bakat dan ketertarikan di bidang tersebut.

Bahkan, Dik Doank punya filosofi sendiri untuk sekolah KJD, yakni hidup adalah proses. Proses adalah perubahan. Dan perubahan itulah yang menandakan kita hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com